Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon Palestina

Jenderal Zionis: Perang Mendatang Lawan Hizbullah akan Hempaskan Mundur Israel Puluhan Tahun ke Belakang

Jenderal Zionis: Perang Mendatang Lawan Hizbullah akan Hempaskan Mundur Israel Puluhan Tahun ke Belakang

POROS PERLAWANAN – Media-media Israel, termasuk Jerusalem Post, memberitakan latihan militer Tentara Israel di utara Palestina Pendudukan pada Minggu kemarin.

Dilansir Fars, Tentara Israel mengumumkan bahwa tujuan latihan ini adalah membandingkan kekuatan pasukannya, terutama untuk menjaga kesiapan pasukan cadangan saat mereka dibutuhkan.

Komandan Pasukan Cadangan Israel, Yitzhak Barik sendiri mengakui, Tentara Israel tidak memiliki kesiapan untuk bertempur di beberapa front sekaligus. Ia berpendapat, perang mendatang akan membuat Israel mundur hingga puluhan tahun ke belakang.

Seraya menyatakan bahwa Israel tengah menuju kebinasaan, Barik berkata bahwa ucapannya bukan sebuah prediksi yang dilandasi amarah, tapi merupakan sebuah fakta yang tak terbantahkan.

“Perang mendatang adalah perang di front dalam. Ini adalah sesuatu yang, dari sisi volume kerugiannya, belum pernah kita alami sebelumnya. Perang akan mengembalikan kita puluhan tahun ke belakang.”

“Kondisi berat yang pernah kita alami di perang-perang lalu tidak ada apa-apanya dibandingkan perang di beberapa front sekaligus. Dalam perang ini, tiap hari ribuan rudal, roket, dan drone akan diluncurkan ke arah front dalam Israel,” kata Barik.

Ia memprediksi, perang mendatang akan menjadi bencana bagi Israel dan infrastruktur-infrastrukturnya akan musnah.

Barik menambahkan, mustahil untuk membentuk tentara pemenang dari elemen-elemen Tentara Israel yang sudah berserakan. Jalan keluar untuk masalah ini membutuhkan pemahaman level politik dan keamanan.

Sebelum ini, Komandan Front Internal Tentara Israel, Uri Gordin mengungkapkan, jika terjadi perang versus Hizbullah, Rezim Zionis akan dihujani 2.500 rudal tiap hari.

“Saya yakin bahwa (Sayyid) Hasan Nasrallah mengetahui kemampuan kita. Tiada keraguan bahwa musuh-musuh kita punya kemampuan untuk mengetahui titik-titik lemah kita,” kata Gordin dalam wawancara dengan Kanal 12 Israel.

Ia mengakui bahwa penduduk Israel tidak memiliki kesiapan memadai untuk menghadapi skenario perang di front utara.

“Saya tidak yakin bahwa opini publik Israel memahami apa yang sedang atau akan terjadi. Jika suatu hari nanti perang meletus di utara, tiap hari 2.500 rudal akan ditembakkan, sebagian menghantam target dengan akurat, dan sebagian lain akan menukik di kedalaman kawasan permukiman di front internal Israel. Ini akan menjadi sebuah serangan besar-besaran,” kata Barik.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *