Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Iran

Jerman Akui Adanya Kendala-kendala Hukum Soal Terorisasi IRGC oleh Uni Eropa

POROS PERLAWANAN – Meski menyatakan bahwa ide mencantumkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam daftar teroris Uni Eropa belum dikesampingkan, namun Kemenlu Jerman mengingatkan adanya kendala-kendala hukum dalam masalah ini.

“Sikap kami adalah tindakan ini masuk akal dari aspek politik. Menlu telah beberapa kali menegaskan hal ini,” kata Jubir Kemenlu Jerman, Chris Berger, Fars melaporkan.

“Meski demikian, kami selalu mengingatkan bahwa pencantuman di daftar teroris Uni Eropa bukan hanya dihadapkan dengan rintangan politis, tapi juga kendala-kendala hukum,” imbuhnya.

Statemen ini disampaikan sehari setelah Parlemen Eropa mengesahkan sebuah resolusi yang mendesak agar IRGC dicantumkan dalam daftar organisasi teroris Uni Eropa. Resolusi ini sendiri tidak bersifat mengikat dan hanya merupakan sebuah masukan kepada Dewan Eropa.

Kendati begitu, sejumlah petinggi Eropa sudah mulai mundur teratur dari resolusi Parlemen Eropa tersebut.

Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan kepada jurnalis Wall Street Journal, Laurence Norman bahwa pencantuman IRGC di daftar organisasi teroris “bukan gagasan bagus”.

“Saya pikir ini bukan gagasan bagus, sebab itu akan membuat Anda tidak bisa mengurus masalah-masalah lain”, tulis Norman, mengutip dari pejabat senior anonim tersebut.

Sebelumnya, Reuters juga menukil pernyataan dari 2 sumber Eropa, yang mengatakan bahwa Uni Eropa untuk saat ini tidak mencantumkan IRGC dalam daftar organisasi teroris.

“Jika ini akan dilakukan, harus ada landasan hukum yang benar terlebih dahulu. Ini adalah sesuatu yang sedang dibahas,” kata diplomat Uni Eropa kepada Reuters.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi menyebut langkah Uni Eropa ini berpangkal pada keputusasaan. Menurutnya, hal ini dilakukan setelah kegagalan upaya Barat menyulut kerusuhan di jalanan Iran, dengan menyangka bahwa cara ini bisa menghentikan rakyat Iran.

Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian juga menyatakan bahwa tindakan Uni Eropa ini ibarat “menembak kaki UE sendiri”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *