Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Kremlin: Barat Berkhayal Jika Anggap Ukraina Bisa Kalahkan Rusia

POROS PERLAWANAN – Jubir Istana Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov pada Jumat 20 Januari menyatakan bahwa perang Ukraina kian memanas dan campur tangan Pakta Atlantik Utara (NATO) dalam perang ini terus meningkat.

“Tidak ada yang berubah dalam kemajuan Rusia di operasi militer khusus dan pencapaian target-targetnya. Barat berkhayal jika menganggap bahwa Kiev bisa meraih kemenangan,” kata Peskov dalam sebuah konferensi pers di Istana Kremlin, Fars memberitakan.

Menurut laporan Sputnik, Peskov berkata bahwa tidak ada harapan soal pemulihan hubungan Rusia-AS di masa mendatang. Ia menambahkan, ”Konflik di Ukraina tengah memanas dan bahaya campur tangan langsung NATO kian menguat.”

Peskov juga berkomentar soal potensi pengiriman lebih banyak bantuan senjata dari negara-negara NATO untuk Ukraina. “Pengiriman tank tidak akan mengubah apa pun secara fundamental di kancah pertempuran, namun justru hanya akan menciptakan masalah bagi Ukraina,” tegasnya.

Ia menyebut bahwa hubungan antara Moskow dan Washington sedang berada di tingkat paling rendah dalam sejarah, dan mengatakan, ”Kremlin mengawasi dari dekat situasi terkait kemungkinan pasokan senjata ke Kiev dari Amerika Latin.”

Peskov menegaskan bahwa pentingnya potensi suplai tank-tank NATO untuk Kiev jangan terlalu dibesar-besarkan. Ia berkata, ”NATO sudah bertekad secara politis untuk meningkatkan keterlibatannya dalam perang Ukraina. Namun untuk mengatasi krisis ini, Barat juga harus memperhatikan kekhawatiran-kekhawatiran Rusia.”

Tekanan terhadap Kanselir Jerman, Olaf Scholz makin meningkat terkait izin pengiriman tank Leopard ke Ukraina. Leopard merupakan salah satu tank paling mematikan dan modern di dunia.

Ini menjadi bagian dari gelombang baru bantuan militer yang semakin kuat ke Kiev menjelang eskalasi baru dalam perang.

Jerman memegang lisensi ekspor sehingga negara mana pun yang ingin memasok Ukraina dengan armada tank Leopard harus mendapatkan izin dari Berlin.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *