Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Jet-jet Tempur Rusia Bombardir Posisi Militan Teroris di Idlib

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa jet-jet tempur negaranya telah melakukan serangkaian serangan udara pada posisi kelompok teroris Takfiri Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di provinsi barat laut Suriah, Idlib, setelah para ekstremis menembaki lingkungan perumahan di daerah tersebut.

Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, Mayor Jenderal Oleg Yegorov mengatakan bahwa serangan udara menghancurkan kamp teroris yang terlibat dalam serangan roket baru-baru ini terhadap kota Khan Shaykhun dan kota Saraqib.

Dia menambahkan bahwa pusat komunikasi, ruang operasi dan gudang amunisi para militan hancur akibat serangan tersebut.

Perkembangan tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah pusat misi Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menerima informasi bahwa teroris Hayat Tahrir al-Sham bersama dengan perwakilan dari organisasi kemanusiaan semu White Helmets sedang bersiap untuk merekam video rekayasa di kota Ariha dan kota Jisr ash-Shughur, Provinsi Idlib. Video tersebut direncanakan menuduh Pasukan Dirgantara Rusia dan pasukan Pemerintah Suriah melakukan serangan membabi-buta terhadap infrastruktur sipil dan daerah permukiman.

Yegorov mengatakan Jumat lalu bahwa kelompok teroris Takfiri, yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, telah melakukan lima serangan penembakan dalam 24 jam terakhir, salah satu tercatat dilakukan di zona de-eskalasi Idlib. Daerah di provinsi Suriah yang sama serta provinsi pesisir barat Latakia juga ditembaki pada empat kesempatan berbeda.

Rusia telah menyediakan pasukan Suriah dengan bantuan militer penting dalam pertempuran yang sedang berlangsung di negara Arab yang dilanda konflik itu.

Bantuan Rusia, yang dimulai pada September 2015 atas permintaan resmi Pemerintah Suriah, telah terbukti efektif karena Suriah terus merebut kembali wilayah-wilayah utama dari sisa-sisa kelompok teroris ISIS dan faksi teroris yang didukung asing lainnya.

Kelompok White Helmets, yang mengaku sebagai LSM kemanusiaan, dikenal karena koordinasinya dengan kelompok teror di Suriah untuk melakukan serangan kimia bertahap untuk menuduh pasukan Pemerintah Suriah secara salah dan membuat dalih untuk serangan militer oleh koalisi militer pimpinan AS yang hadir di Suriah sejak 2014.

Pada 14 April 2018, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis melakukan serangkaian serangan udara terhadap Suriah atas dugaan serangan senjata kimia di kota Douma, yang terletak sekitar 10 kilometer timur laut Ibu Kota Damaskus.

Dugaan serangan itu dilaporkan oleh kelompok White Helmets, yang menerbitkan video yang menunjukkan anggotanya konon merawat para korban.

Washington dan sekutunya menyalahkan Damaskus atas serangan Douma, tuduhan yang ditolak keras oleh Pemerintah Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *