Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kabinet Aliansi Israel Runtuh, Pemilu ke-5 akan Dilangsungkan

Kabinet Aliansi Israel Runtuh, Pemilu ke-5 akan Dilangsungkan

POROS PERLAWANAN – PM Naftali Bennett dan Menlu Yair Lapid dikabarkan telah menyepakati pembubaran Knessett (Parlemen Israel) dan penyelenggaraan Pemilu dini.

Diberitakan Fars, harian Haaretz melaporkan bahwa Bennett dan Lapid setuju untuk melakukan pemungutan suara pembubaran Knessett pada pekan depan. Jika pemungutan suara ini disahkan, Lapid akan menjadi PM Israel sementara berikutnya.

Bennett dan Lapid dalam statemen bersama mengatakan, mereka telah mencoba semua jalan untuk menstabilkan aliansi mereka, yang dibentuk satu tahun lalu.

“Setelah semua cara untuk menstabilkan aliansi ini dicoba, Naftali Bennett dan Yair Lapid menyimpulkan bahwa proposal pembubaran Knessett akan diajukan pekan mendatang. Setelah disahkan, program jabatan putaran Perdana Menteri akan dilaksanakan,” demikian disebutkan dalam statemen tersebut.

Ini akan menjadi Pemilu ke-5 di Tanah Pendudukan dalam tempo 3,5 tahun terakhir. Pemilu baru rencananya akan diadakan pada 25 Oktober nanti.

Sumber-sumber dekat Bennett mengatakan kepada Jerusalem Post, tujuan Bennett dan Lapid adalah mengadakan Pemilu sesuai syarat-syarat mereka sendiri, sehingga mereka tidak terpaksa menerima syarat-syarat yang digulirkan oleh Benyamin Netanyahu selaku pemimpin oposisi Kabinet.

Dalam statemennya, Netanyahu menyatakan bahwa Rezim Bennett gagal total dalam masalah keamanan, politik, dan ekonomi. Ia mengumumkan akan membentuk sebuah “Pemerintahan Aliansi Besar”.

Dalam statemen bersama di atas disebutkan, Lapid akan menjadi PM Pelaksana Tugas hingga diadakannya Pemilu dan terbentuknya Kabinet baru. Lapid juga yang akan menyambut Presiden AS, Joe Biden saat melawat ke Tanah Pendudukan dalam waktu dekat ini.

Bennett pada Senin malam lalu mengadakan jumpa pers dan berkata, ”Selama pekan-pekan terakhir, kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan Pemerintahan ini. Saya melakukan banyak dialog dan sadar bahwa jika Knessett tidak dibubarkan dalam tempo 10 hari, keamanan Israel akan terancam.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *