Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Kebakaran Kapal Induk USS Bonhomme Richard Sudutkan Langkah AS ‘Pamer Kekuatan’ di Samudera Pasifik

Kebakaran Kapal Induk USS Bonhomme Richard Sudutkan Langkah AS 'Pamer Kekuatan' di Samudera Pasifik

POROS PERLAWANAN – Situs Breaking Defense dalam laporannya menyatakan, selain memicu keraguan tentang pamer kekuatan AS di hadapan China, terbakarnya kapal induk USS Bonhomme Richard juga menghadapkan Pentagon dengan pertanyaan-pertanyaan sulit terkait kehadiran di barat Samudera Pasifik.

Di awal laporan yang ditulis Paul McLeary itu disebutkan, pejabat senior Angkatan Laut AS pada Jumat pekan lalu pergi ke San Diego untuk menyaksikan langsung kerusakan yang terjadi pada kapal induk tersebut.

Sebelum insiden kebakaran terjadi, awalnya USS Bonhomme akan direnovasi dan menjadi kapal induk kelima AS yang menjadi tempat operasional jet-jet F-35.

Meski Direktur Operasi Laut AL AS, Laksamana Michale Gilday, mengaku yakin 100 persen bahwa USS Bonhomme bisa kembali ke laut, namun dia masih ragu apakah investasi untuk mengupgrade kapal berusia 22 tahun itu layak dilakukan atau tidak.

“Baik kapal ini bisa diperbaiki maupun tidak, para petinggi Pentagon di pekan-pekan mendatang harus menjawab pertanyaan terkait kehadiran AS di barat Samudera Pasifik, juga pertanyaan tentang jadwal pembaruan Angkatan Laut”, tulis McLeary.

Berdasarkan program sebelumnya, USS Bonhomme akan ditempatkan di kawasan Indo-Pasifik, yang terletak antara Samudera Hindia dan Pasifik.

Menurut McLeary, kehilangan USS Bonhomme tentu akan meningkatkan tekanan atas kapal-kapal lain yang berlabuh di San Diego, sehingga memaksa mereka untuk mengubah program-program di masa depan.

Ia berpendapat, tuntutan untuk menempatkan kapal-kapal perang di barat Samudera Pasifik terus meningkat. Sebab, tulisnya, baik AS maupun China sama-sama ingin pamer kekuatan di Laut Filipina dan China Selatan.

Ia juga menyebut opsi untuk mengaktifkan kembali sebuah kapal induk ampibi yang telah dipensiunkan.

McLeary menulis, ada kemungkinan Angkatan Laut AS akan menugaskan kembali USS Peleliu yang telah diistirahatkan pada 2015 lalu.

“Namun upgrade dan penyiapan kapal induk berumur 40 tahun ini butuh biaya sangat besar dan waktu yang amat lama”, tulisnya.

Sebelum ini, CNN telah memperingatkan dampak terbakarnya USS Bonhomme. Stasiun televisi ini menyatakan, konsekuensi dan kerugian kebakaran besar ini akan menyulitkan armada Angkatan Laut AS di Samudera Pasifik hingga beberapa tahun ke depan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *