Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Kebijakan Anti-Irannya Terbukti Gagal, Dua Jenderal Top ini Sarankan AS Mundur

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, di tengah berlangsungnya pembicaraan antara negosiator Iran dengan para pihak JCPOA dalam upaya menghidupkan kembali perjanjian, dua jenderal Iran ikut bersuara dengan menyarankan musuh untuk mundur mengingat Iran memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk melaksanakan program nuklir damai.

Menurut Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, negaranya akan kembali memenuhi kewajiban nuklirnya setelah semua sanksi yang diberlakukan AS terhadap negara itu dicabut oleh Washington dan langkah tersebut telah dinyatakan terverifikasi oleh Iran.

“Saat itulah Iran akan, seperti biasa, jujur dan berkomitmen untuk kewajibannya dan akan kembali ke kewajibannya,” kata Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dalam sambutannya pada Sabtu, menggemakan pendekatan strategis Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei terkait masalah tersebut.

Iran dan pihak-pihak yang tersisa dalam Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) -yang biasa disebut kesepakatan nuklir Iran- termasuk Rusia, China, Prancis, Inggris, dan Jerman- berada di Wina untuk membahas perincian upaya untuk memulihkan kesepakatan tersebut setelah Amerika Serikat secara sepihak meninggalkan perjanjian pada 2018.

Iran berpendapat bahwa AS yang pertama-tama harus kembali menghormati JCPOA karena telah menciptakan krisis dengan penarikan diri dan sanksi ilegalnya terhadap Iran.

Negosiasi, yang dimulai awal bulan ini, telah digambarkan sebagai pembicaraan yang “konstruktif” dan “seperti bisnis”, tetapi belum menghasilkan kesepakatan yang konkret sejauh ini.

Sementara itu, Brigadir Jenderal Gholamreza Jalali, yang mengetuai Organisasi Pertahanan Pasif Iran, mengatakan bahwa musuh tidak punya pilihan selain menerima Iran beserta nuklirnya yang kuat dan damai.

Jalali mengatakan bahwa kampanye “Tekanan Maksimum” Pemerintah AS yang gagal adalah upaya terakhir untuk menghentikan kemajuan program nuklir Iran.

“Alhamdulillah, kendala sanksi akan segera runtuh dengan …. kemauan yang kuat dari rakyat Iran,” tambahnya.

Komandan senior itu menyebut persoalan nuklir telah menjadi simbol kekuatan Republik Islam.

“Hari ini, musuh tahu bahwa aktivitas nuklir Iran bersifat damai tetapi menentangnya karena teknologi dan industri ini menjamin pertumbuhan dan kemajuan Iran,” tambahnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *