Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Kebohongan Koalisi Saudi dari Video Palsu hingga Operasi Gadungan

Kebohongan Koalisi Saudi dari Video Palsu hingga Operasi Gadungan

POROS PERLAWANAN – Baru-baru ini, Koalisi Saudi memublikasikan klip sebuah gudang senjata, yang diklaimnya sebagai milik Tentara Yaman. Namun hanya selang beberapa jam, media-media mengungkap bahwa klip itu dicomot dari sebuah film dokumenter buatan AS.

Dilansir Fars, pembeberan fakta ini mendorong Jubir Koalisi Saudi, Turki al-Maliki dalam jumpa pers secara resmi mengakui bahwa klip itu palsu.

Media-media mengabarkan, selain mengakui kepalsuan klip tersebut, al-Maliki bicara soal sebuah operasi khayalan demi menghindari pertanyaan para jurnalis.

Harian al-Akhbar melaporkan, setelah skandal video palsu itu, al-Maliki kehilangan keseimbangan dalam penampilan pertamanya di jumpa pers Provinsi Shabwah, Yaman.

Berdasarkan laporan ini, al-Maliki dalam jumpa pers tersebut berusaha menyesatkan para jurnalis dengan mengumumkan sebuah operasi militer baru bertajuk “Operasi Pembebasan Yaman Bahagia”.

Padahal baik Kemenhan Pemerintahan Mansour Hadi maupun pendukung Koalisi Saudi sama sekali tidak tahu menahu soal adanya operasi tersebut. Mereka baru tahu setelah al-Maliki mengumumkan operasi itu, yang sebenarnya memang tidak ada.

Menurut al-Akhbar, dengan pengumuman spontan ini, al-Maliki berupaya mengesankan bahwa Saudi berperan besar dalam pertempuran di Shabwah, dan di saat bersamaan, mengecilkan peran UEA.

Meski demikian, media-media yang dekat dengan Abu Dhabi mengurung al-Maliki dengan rentetan pertanyaan dan mengabaikan berita “operasi militer” itu dengan cara mengarahkan topik kepada klip palsu tersebut.

Kepanikan al-Maliki saat dicecar pertanyaan membuatnya tidak menyebut Operasi Pembebasan Yaman Bahagia sebagai “operasi militer”. Dia berkata bahwa “dalam istilah baru militer, operasi ini bukan sebuah operasi militer”.

Al-Maliki mengklaim, operasi itu adalah “operasi yang akan membawa Yaman (dari situasi perang) ke stabilitas, perkembangan, dan kemajuan, sehingga negara ini bisa sejajar dengan negara-negara Teluk (Persia)… Kami berusaha agar Yaman bisa menjadi bagian dari Eropa Baru di samping negara-negara Teluk”.

Al-Akhbar melaporkan, ucapan al-Maliki soal Operasi Pembebasan Yaman Bahagia menjadi bahan olok-olok, sebab Gubernur Shabwah, Awadh al-Wazir (yang didukung UEA) telah mengumumkan berakhirnya semua operasi militer di provinsi tersebut.

Menanggapi statemen al-Maliki, Wamenlu Yaman, Husain al-Azzi mengatakan, ”Kebebasan Yaman dimulai dengan dihentikannya agresi Koalisi atas negara ini dan dicabutnya blokade dari rakyat Yaman.”

Anggota Tim Negosiator Yaman, Abdulmalik al-Ajri mencibir statemen Jubir Koalisi Saudi dan menyatakan, ”Rakyat di negara-negara anggota Koalisi lebih membutuhkan kebebasan daripada rakyat Yaman.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *