Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Kecam Standar Ganda Barat, Netizen: Andai Teror Shah Ceragh Terjadi di Ukraina, Ceritanya akan Lain

POROS PERLAWANAN – Sejumlah pengguna Twitter di Arab menanggapi kebungkaman media-media Barat terhadap peristiwa terbunuhnya wanita dan anak-anak dalam aksi teror di Shiraz, Iran. Mereka pun mengecam standar ganda para pengklaim HAM terkait kejadian ini.

Diberitakan Fars, seorang pengguna Twitter bernama Alaa Ashknani mengunggah foto wanita dan anak Iran serta mencuit, ”Saya turut prihatin… (Sayangnya) kalian bukan Mahsa Amini sehingga para wanita dunia serta media Barat dan Arab melakukan revolusi demi kalian.”

Aktivis media Lebanon, Ramia al-Ibrahim mencuit, ”Mereka adalah contoh dari rakyat Iran yang diabaikan dan tidak didukung Barat. Ini adalah contoh wanita Iran yang ‘masyarakat liberal’ tidak bangkit demi hak dia dan anak yang dipeluknya.”

Pengguna lain bernama Mohammad Gharawi mengunggah foto syuhada yang bergelimang darah dan menulis, ”Jika foto ini ada di Ukraina, ceritanya akan lain”.

Akun lain bernama al-Shahin me-repost lukisan yang dibuat Hasan Rouhul Amin tentang ibu dan anak yang gugur di Shah Ceragh. Ia mencuit, ”Ini adalah martir yang dunia tidak berbelasungkawa untuknya, dan para aktivis sipil juga tidak menangisinya.”

Netizen asal Suriah, Rania al-Assal mengunggah dua foto, yang pertama Mahsa Amini dan kedua ibu yang menjadi korban serangan teroris di Shiraz. Ia mengkritik standar ganda media Barat dan menulis, ”Perbedaan antara meninggal karena serangan jantung dan terbunuh karena identitas agama: yang pertama diangkat sebagai simbol, dan yang kedua disembunyikan”.

Aktivis seni dan pembuat dokumenter Arab, Mahdi Kanso mencuit, ”Ini adalah wanita martir yang dunia tak berduka untuknya dan tidak ditangisi para aktivis sipil. Di sini mata terpejam dan telinga menjadi tuli… Suara-suara akan diredam bagi darah yang tidak membawa kepentingan mereka.”

Netizen bernama Abbas Amrullah mengunggah foto seorang anak korban luka di Shah Ceragh dan menulis, ”Bocah ini bernama Artin, yang telah kehilangan semua anggota keluarganya (ayah, ibu, saudara) dalam serangan teroris ke Shah Ceragh. Tak ada yang menangis untuknya, sama seperti anak-anak korban Arogansi Global lainnya. Aku prihatin, anakku. Kau bukan Ukraina yang bisa membuat dunia menangis”.

Pengguna Twitter bernama Yasr al-Kheiro dari Lebanon mengunggah foto Syahid Qassem Soleimani dan mencuit, ”Sayang saat ini dia tidak ada.”

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *