Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Kekuatan Perlawanan Jihad Islam Palestina, Bikin Netanyahu Kewalahan

Kekuatan Perlawanan Jihad Islam Palestina, Bikin Netanyahu Kewalahan

POROS PERLAWANAN – Peristiwa penyergapan Tentara Israel di Jenin adalah sesuatu yang luar biasa, juga mengembuskan harapan. Di lain pihak, Benyamin Netanyahu sudah berbulan-bulan tidak bisa tidur pulas dan selalu menanti-nantikan datangnya peristiwa; peristiwa-peristiwa yang kini lekat dengan label “kejutan dan luar biasa” dalam kondisi saat ini.

Dilansir al-Alam, dimulainya rangkaian peristiwa ini adalah penyusupan seorang anggota Perlawanan Lebanon ke kedalaman Tanah Pendudukan dan dilakukannya Operasi Megiddo. Operasi ini diperkuat dengan ditembakkannya minimal 20 rudal secara bersamaan dari kamp Rashidiyah di Sur (Tirus) Lebanon ke arah Israel, dan mencapai puncaknya dengan operasi serdadu muda Mesir di dalam Tanah Pendudukan.

Setelah Perang 5 Hari dan teror terhadap para Komandan Jihad Islam, serta tidak diterimanya syarat-syarat dari Jihad Islam oleh Israel, tampaknya Netanyahu menyangka bahwa jika pun ia tidak bisa memadamkan nyala faksi ini, setidaknya ia bisa meredupkan nyalanya walau hanya sesaat. Namun pada hari Senin ini, dengan disergapnya Tentara Israel oleh Jihad Islam di Jenin, terbukti bahwa:

Pertama, dugaan Netanyahu meleset total.

Kedua, jelas bahwa Jihad Islam juga aktif dan tangguh di Tepi Barat.

Ketiga, penyergapan dilakukan oleh Brigade Jenin Jihad Islam, yang berarti bahwa Jihad Islam bukan hanya tidak ciut nyali, tapi bahkan meluaskan aktivitasnya di luar Gaza. Jihad Islam juga meyakini bahwa era “hit and run” Israel sudah berakhir.

Keempat, kekuatan dan inisiatif Jihad Islam dalam operasi pada Senin begitu tinggi, sehingga memaksa Israel mengerahkan helikopter Apache setelah terakhir kali menggunakannya 20 tahun lalu.

Hal yang sudah jelas, dan sangat berbahaya bagi Rezim Zionis, adalah fakta bahwa selain faksi Arin al-Usud di Nablus, Brigade Jenin di Jenin juga sangat aktif di Tepi Barat. Ini berarti bahwa Tepi Barat tidak lebih lemah dari Gaza dan berpotensi untuk “meledak” setiap saat.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *