Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat Iran

Kemenlu Sejumlah Negara Panggil Dubes India terkait Ulah Jubir Partai Modi yang Hina Nabi

Kemenlu Sejumlah Negara Panggil Dubes India terkait Ulah Jubir Partai Modi yang Hina Nabi

POROS PERLAWANAN – Setelah penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw dalam sebuah acara televisi India, Kemenlu Iran pada Minggu 5 Juni kemarin memanggil Dubes India dan menyampaikan protes Pemerintah serta rakyat Iran kepadanya.

Dilansir Fars, Dubes India dalam pertemuan itu mengungkap penyesalan dan menyatakan bahwa segala bentuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw tidak bisa diterima. Ia mengatakan, Pemerintah India sangat menghormati agama-agama dan penghinaan ini bukan sikap Pemerintah New Delhi. Pelaku juga bukan orang yang memiliki kedudukan di Pemerintahan dan hanya memiliki posisi di partai. Ia pun sudah dikeluarkan dari partainya.

Kemenlu Kuwait dan Qatar juga memanggil Dubes India dan menyampaikan nota protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw.

Menurut laporan al-Jazeera, Kemenlu Qatar berharap Pemerintah India meminta maaf secara terbuka dan segera mengutuk penghinaan tersebut. Kemenlu Qatar juga menyesalkan statemen semacam ini dan sikap para pejabat India, serta menyatakan bahwa pemecatan pelaku tidak cukup.

Menyusul penghinaan Jubir Bharatiya Janata Party (BJP), Naveen Kumar Jindal terhadap Nabi Muhammad saw dan gelombang protes terhadapnya, partai penguasa India ini merilis statemen dan mengabarkan pembekuaan Jindal.

“Kami menghormati semua agama dan menentang setiap ideologi yang berusaha menghina agama serta keyakinan apa pun. UUD India menghormati semua agama dan memberikan kebebasan keyakinan kepada mereka,” demikian disebutkan dalam statemen BJP.

Dalam statemen tersebut, partai yang dipimpin PM India, Narendra Modi itu sama sekali tidak meminta maaf atas penghinaan tersebut.

Para netizen bereaksi keras terhadap penghinaan yang dilakukan Jindal. Mereka menuntut embargo dan tindakan tegas atas Pemerintah India. Dengan memviralkan tagar #Kecuali_Rasulullah_wahai_Modi, netizen menyatakan bahwa kelakuan Jubir BJP ini adalah kelanjutan kebijakan radikal dan anti-Islam Pemerintahan Modi.

Anggota Asosiasi Ulama Muslim Internasional, Syekh Muhammad al-Saghir menyatakan, andai negara-negara Islam melakukan langkah serius dalam kasus penghinaan majalah Prancis, Charlie Hebdo, kepada Nabi saw, penghinaan kepada beliau oleh pejabat India tidak akan terjadi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *