Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Kementerian Intelijen Iran Ungkap Sejumlah Fakta Kerusuhan Baru-baru Ini

Kementerian Intelijen Iran Ungkap Sejumlah Fakta Kerusuhan Baru-baru Ini

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, Kementerian Intelijen Iran pada Jumat 30 September merilis statemen berkenaan dengan sejumlah fakta terkait kerusuhan yang terjadi di Negeri Mullah akhir-akhir ini.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Iran dilanda sejumlah aksi demo di beberapa kota, menyusul kematian gadis etnis Kurdi Iran, Mahsa Amini. Aksi-aksi demo itu berujung kepada kerusuhan, pembakaran, perusakan fasilitas publik, dan kematian sejumlah aparat keamanan.

Dalam statemennya, Kementerian Intelijen Iran menyatakan telah berbaur secara tidak mencolok di tengah aksi kerusuhan guna membantu aparat keamanan, sekaligus mengidentifikasi organisator dan provokator kerusuhan, baik dari negara asing, anasir kelompok sesat binaan imperialisme luar, maupun antek-antek domestik mereka.

“Dalam beberapa hari lalu, sebanyak 49 orang yang terkait kelompok Monafeqeen (Mojahedin Khalq) telah ditangkap. Berdasarkan instruksi dari para teroris yang menetap di Albania, mereka memproduksi hoaks untuk menghasut para perusuh, mengorganisasi teror dan perusakan, memandu yel-yel, hadir langsung di tengah kerusuhan dan perusakan fasilitas umum, memasok berbagai perlengkapan untuk menghadapi polisi dan bahan-bahan pembakar untuk membakar bangunan serta kendaraan publik dan pribadi,” demikian disebutkan dalam statemen tersebut.

Kementerian Intelijen Iran juga mengumumkan telah menangkap seorang kader senior salah satu kelompok yang tinggal di kawasan Kurdistan Irak. Dia disebut memberikan pelatihan militer di pangkalan-pangkalan AS-Zionis di kawasan tersebut. Dia ditangkap saat sedang memandu sel-sel perusuh untuk menyulut huru-hara di kawasan barat Iran.

Sebanyak 5 anggota kelompok Takfiri yang membawa 36 kg bahan peledak juga telah ditangkap. Menurut Kementerian Intelijen Iran, mereka hendak memanfaatkan situasi rusuh untuk mengebom tempat-tempat publik dan di tengah para pendemo, untuk kemudian menisbatkan ledakan-ledakan itu ke masing-masing pihak demi memanaskan konflik.

Kementerian Intelijen Iran menambahkan, pihaknya juga telah melacak dan menangkap 92 orang yang berafiliasi kepada Rezim Pahlevi yang berada di tengah kerusuhan. Selain itu, sebanyak 9 warga negara asing dari Jerman, Polandia, Italia, Prancis, Belanda, dan Swedia, baik yang hadir di tengah kerusuhan atau di balik layar, juga telah ditangkap.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *