Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Kesal dan Geregetan Saksikan IRGC Sukses Luncurkan Satelit Militer, Petinggi AS-Israel Frustrasi ‘Tekanan Maksimum’ Trump Terbukti Gagal Halangi Kemajuan Iran

Kesal dan Geregetan Saksikan IRGC Sukses Luncurkan Satelit Militer, Petinggi AS-Israel Frustrasi 'Tekanan Maksimum' Trump Terbukti Gagal Halangi Kemajuan Iran

POROS PERLAWANAN – Mantan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Bolton menanggapi keberhasilan IRGC meluncurkan satelit militer Noor-1. Dia mengakui, kebijakan “Tekanan Maksimum” yang diterapkan Donald Trump terhadap Iran telah gagal.

Saat masih menempati jabatannya, Bolton selalu berusaha keras meningkatkan kebijakan “Tekanan Maksimum” atas Iran. Dia mengakui bahwa berlawanan dengan klaim Trump, kebijakan ini tak sanggup menghalangi kemajuan Iran.

“Tindakan Iran dalam meluncurkan sebuah satelit militer adalah bukti bahwa kita belum menekan Iran secara maksimal. Kita tidak bisa melakukan tindakan preventif, dan Corona juga tak mampu membuat para Ayatullah bertekuk lutut,” cuit Bolton, seperti dilansir Fars.

Dalam lanjutan tweet-nya, Bolton mengklaim bahwa Iran berniat membuat rudal-rudal antarbenua yang bisa memuat hulu ledak nuklir, dan seperti biasa dia menuding bahwa “Iran tak bisa dipercaya.”

Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) juga mengakui kesuksesan peluncuran satelit Iran. Wakil Kepala Staf Gabungan Tentara AS, John Hyten menyatakan, ”Satelit itu menempuh jarak yang panjang. Ini pertanda bahwa Iran memiliki kemampuan untuk mengancam sekutu-sekutu AS.”

Sedangkan Juru Bicara Pentagon, Robert Ludwick menyatakan, Washington akan terus memantau program satelit Iran.

“Meski saat ini Teheran tidak memiliki rudal balistik antarbenua, namun dengan melihat kecenderungannya untuk membuat perimbangan strategis dengan AS, bisa saja Iran akan membuat rudal-rudal jenis ini,” kata Ludwick.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menunjukkan kekesalannya atas peluncuran satelit Noor-1. Dia mengklaim, tindakan Iran ini melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Menurut Pompeo, Teheran harus bertanggung jawab atas peluncuran satelit ini.

Rezim Zionis pun marah lantaran kesuksesan satelit Iran mengorbit di luar angkasa. Dilansir Times Israel, Kementerian Luar Negeri Rezim Zionis dalam statemennya mengecam peluncuran satelit militer IRGC tersebut.

“Israel menghendaki kecaman internasional terhadap peluncuran satelit oleh Iran, juga pemberlakuan lebih banyak sanksi atas Teheran demi menghalangi rezim dari aktivitas membahayakan,” demikian disebutkan dalam statemen tersebut.

Satelit Noor-1 adalah satelit militer pertama Iran. IRGC sukses meluncurkan satelit ini pada hari Rabu 22 April dengan roket 3 tahap Qasid. Satelit Noor-1 kini mengorbit pada jarak 425 Km dari Bumi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *