Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Kesalahan Konyol Media Saudi: Sebut Syahid Irak ‘Korban Kerusuhan Iran’

POROS PERLAWANAN – Stasiun televisi Saudi, al-Hadath kembali melakukan kesalahan memalukan dengan menyebut foto saudara legislator Irak sebagai “korban tewas dalam kerusuhan Iran”. Padahal orang tersebut gugur pada 2014 dalam kapasitasnya sebagai anggota al-Hashd al-Shaabi.

Dilansir al-Alam, kanal-kanal televisi Saudi dalam beberapa waktu terakhir meliput berita tentang kerusuhan di Iran secara luas dan tendensius.

Sehubungan dengan kerusuhan ini, kanal al-Hadath memublikasikan kebohongan baru. Kanal televisi Saudi ini memublikasikan sebuah foto dan mengklaim bahwa pria yang ada di foto tersebut ditahan di Ahvaz lalu meninggal di penjara Iran.

Foto yang dipublikasikan al-Hadath adalah saudara Alaa al-Haidari, salah seorang anggota Parlemen Irak. Dia merupakan salah satu syuhada al-Hashd al-Shaabi yang gugur di Samarra 8 tahun silam.

Al-Haidari pun menanggapi kebohongan yang disebarkan stasiun televisi Saudi tersebut. Melalui laman Facebook-nya, legislator Irak ini menyatakan, al-Hadath harus berhenti menggunakan tipuan dan kebohongan media untuk menyerang para komandan dan syuhada al-Hashd al-Shaabi.

“Saya akan mengajukan gugatan hukum kepada kanal al-Hadath demi mencegah cara berbahaya ini. Kanal ini memublikasikan sebuah laporan aneh dan menyinggung kematian saudara saya, Imad al-Haidari, di penjara Iran,” kata al-Haidari.

“Saudara saya, Imad al-Haidari, adalah salah satu syuhada al-Hashd al-Shaabi yang gugur di Samarra tahun 2014 demi membela Tanah Air dan kesuciannya,” tegas al-Haidari.

Sehubungan dengan ini, dalam salah satu program al-Hadath yang disiarkan 2 pekan lalu, presenter Saudi dengan penuh percaya diri mengklaim bahwa kerusuhan telah melanda “50 dari 51 provinsi Iran”.

Padahal berdasarkan data dalam negeri, jumlah provinsi Iran di tahun ini tidak berubah dan tetap berjumlah 31 provinsi.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *