Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Ketakutan pada Ancaman Yaman, Emirat Pasang Sistem Rudal Buatan Israel di Abu Dhabi

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, gambar satelit yang baru muncul menunjukkan bahwa sistem rudal Barak buatan Israel telah dipasang di Uni Emirat Arab, sebagai tanda baru perkembangan hubungan antara Abu Dhabi dan rezim Tel Aviv dua tahun setelah keduanya menormalkan hubungan mereka.

Gambar yang dirilis oleh Tactical Report, menunjukkan bahwa baterai rudal dan radar Elta EL/M-2084 telah ditempatkan di dekat pangkalan udara al-Dhafra, selatan Ibu Kota Abu Dhabi.

Awal tahun ini, Israel setuju untuk menjual sistem rudal canggihnya ke UEA, kesepakatan pertama yang diketahui di antara kedua pihak sejak normalisasi.

Israel dan UEA telah menandatangani sejumlah kesepakatan di berbagai bidang, termasuk penerbangan, layanan keuangan, dan pariwisata, sejak mereka mencapai kesepakatan normalisasi kontroversial yang ditengahi AS pada Agustus 2020.

Kembali pada Juni 2021, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid meresmikan Kedutaan Israel di Abu Dhabi dan Konsulat Israel di Dubai selama kunjungan dua hari.

Pada Januari 2022, Presiden Israel, Isaac Herzog tiba di UEA dalam kunjungan pertama. Juga pada 18 Januari, Israel menawarkan dukungan keamanan dan intelijen kepada UEA terhadap serangan balasan pesawat tak berawak dari Yaman.

Menurut Reuters, UEA telah bergegas untuk meningkatkan kemampuan udaranya setelah serangkaian serangan udara dan operasi pesawat tak berawak pada Januari dan Februari yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata dan Kelompok Perlawanan Yaman atas peran UEA dalam perang yang dipimpin Saudi di Yaman.

Awal bulan ini, The Wall Street Journal melaporkan bahwa industri senjata Israel telah diuntungkan secara tidak proporsional dari pemanasan hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab. Kesepakatan senilai lebih dari $3 miliar telah ditandatangani antara rezim dan tiga negara yang menormalkan hubungan dengan mereka pada 2020, termasuk UEA, Bahrain dan Maroko.

Dalam laporannya, yang diterbitkan pada 9 Oktober, Journal mengutip mantan pemimpin Israel dan pejabat industri senjata yang mengatakan bahwa UEA membeli sistem rudal darat-ke-udara kecil Israel yang dirancang untuk menjatuhkan drone tahun lalu untuk melindungi World Expo dari serangan balasan Yaman atas keterlibatan Abu Dhabi dalam perang yang dipimpin Saudi di negara miskin itu.

Menanggapi perkembangan tersebut, Gerakan Ansharullah mengatakan bahwa sistem rudal buatan Israel tidak akan berguna bagi UEA dan negara-negara lain yang terlibat dalam perang Saudi di Yaman jika mereka bersikeras melakukan agresi militer dan pengepungan habis-habisan.

“Sistem rudal Israel tidak akan membantu UEA dan negara-negara yang telah menormalkan hubungan dengan rezim Zionis,” kata Anggota Biro Politik Gerakan AnsHarullah, pada saat itu.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *