Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

‘Khalifah’ Baru ISIS Pengganti al-Baghdadi Dikabarkan Tewas Terbunuh di Suriah

'Khalifah' Baru ISIS Pengganti al-Baghdadi Dikabarkan Tewas Terbunuh di Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Waght, sejumlah media seperti al-Hadath mengklaim bahwa Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qurashi, tewas terbunuh dalam sebuah serangan di Suriah.

Stasiun televisi al-Hadath juga mengklaim bahwa serangan itu dilancarkan oleh Pasukan Kurdi Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS.

Beberapa media lain menyebutkan bahwa serangan itu terjadi di desa al-Zair, yang terletak di timur Deir az-Zour.

Media-media resmi belum mengonfirmasi berita ini, sementara sejumlah media lain menyatakan kebenaran kabar tewasnya suksesor Abu Bakar al-Baghadi tersebut.

Pada 27 Oktober 2019 lalu, AS memberitakan kematian al-Baghdadi bersama Juru Bicara ISIS dalam sebuah serangan udara ke desa Barisha di Provinsi Idlib, Suriah.

Empat hari setelah Washington mengumumkan kabar tersebut, ISIS membenarkan kematian pemimpin mereka dan mendeklarasikan Abu Ibrahim sebagai “khalifah baru” pengganti al-Baghdadi.

Beberapa waktu lalu, anggota Komisi Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, Kati’ al-Rukbani, membeberkan bahwa AS memindahkan anggota ISIS dari Hasakah, Suriah, ke dalam wilayah Irak.

“Saat ini, helikopter-helikopter AS mengevakuasi para anggota ISIS dari Hasakah ke sejumlah daerah di Irak. Pemerintah Irak tidak mampu mengontrol helikopter-helikopter AS yang terbang secara leluasa tanpa izin resmi Baghdad,” kata al-Rukbani.

“Yang terjadi saat ini mirip dengan perkembangan sebelum tahun 2014, yaitu sebelum serangan ISIS ke Mosul. Kami khawatir hal ini akan terjadi pada provinsi-provinsi lain di Irak,” lanjutnya.

Akhir-akhir ini, ISIS meningkatkan intesitas serangannya di sejumlah kawasan, termasuk Provinsi al-Anbar, Diyali, Kirkuk, Neineveh, dan Salahudin.

Aparat keamanan Irak, baik tentara, polisi, maupun al-Hashd al-Shaabi, segera bertindak dan melancarkan sejumlah operasi untuk menumpas kelompok takfiri.

Dengan mencermati perkembangan di Irak dan sikap AS dalam beberapa bulan terakhir, terlihat peran Washington dalam menghidupkan kembali ISIS. Terutama setelah Parlemen Irak mengesahkan undang-undang untuk mengusir Pasukan AS.

Pengesahan undang-undang ini mendorong AS untuk menggerakkan pion-pionnya di Irak. Washington berniat mengaktifkan kembali ISIS di Irak demi meraih tujuan-tujuannya.

Sudah jamak diketahui bahwa ISIS adalah ciptaan AS dan mendapat sokongan Washington.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *