Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Kongres AS Sinyalir Gelagat Trump Tolak Akui Hasil Pilpres jika Kalah dari Biden

Kongres AS Sinyalir Gelagat Trump Tolak Akui Hasil Pilpres jika Kalah dari Biden

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, kekhawatiran bahwa Presiden AS, Donald Trump tidak bersedia turun dari jabatan, jika ia kalah dalam Pilpres, terus menguat dari hari ke hari. Baru-baru ini, ada sebuah laporan yang meminta dari Kongres AS untuk mengambil keputusan terkait hal-hal tak terduga dalam Pilpres mendatang.

Organisasi MapLight pada hari Rabu 29 Juli merilis laporan yang membahas faktor-faktor yang bisa memengaruhi pertarungan Trump dan Joe Biden pada November nanti. Pandemi Covid-19, upaya Trump yang meragukan kredibilitas pemungutan suara via email, keengganan para kandidat untuk menerima hasil Pilpres, dan problem sistem pemilu AS adalah sejumlah faktor yang memicu kekhawatiran.

Dalam wawancara dengan Washington Post, Direktur MapLight, Daniel Newman mengungkap kekhawatirannya atas tindak-tanduk Presiden AS, meski tidak menyebut namanya secara langsung.

“Kita tengah bermain dengan api, sebab kita tidak menghilangkan celah dan kekaburan yang ada di sistem pemilu AS, yang bisa menyebabkan masing-masing partai mengklaim kemenangan dan menimbulkan krisis,” kata Newman.

“Daripada menunggu terjadinya bencana, sebaiknya Kongres saat ini juga segera bertindak untuk melindungi keamanan pemilu kita. Kongres harus menjelaskan secara gamblang bagaimana cara mengatasi perselisihan terkait hasil Pilpres,” imbuhnya.

Bulan lalu, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi tidak menampik kemungkinan Trump enggan menyerahkan jabatannya.

Menurut Pelosi, yang paling ideal bagi Demokrat adalah Biden mengalahkan Trump pada November nanti dengan selisih suara yang banyak, sehingga rivalnya tidak bisa mempertanyakan hasil Pilpres.

Saat ditanya apakah Trump akan menolak hasil Pilpres jika dirinya kalah, Pelosi menjawab, ”Saya rasa tidak demikian. Namun, saya katakan bahwa kita harus bersiap-siap (jika ia menolak). Kami harus menang dengan selisih yang banyak, sebab (jika tidak) Trump akan berupaya mempertanyakan keabsahannya.”

“Saya pikir, dia akan menghormati hasil Pilpres. Bahkan jika ia tidak melakukannya, orang-orang di sekitarnya akan memahami bahwa dia mesti menghormati hasil pemilu,” imbuhnya.

“Saya percaya, Trump akan menyadari bahwa jabatan yang dipegangnya mengharuskan dia untuk mundur. Meski begitu, persiapkan diri kalian untuk apa pun. Berharaplah yang terbaik, tapi juga bersiaplah untuk yang terburuk,” tandas Pelosi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *