Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Kordahi Putuskan Mundur, Ansharullah: Kordahi Tunjukkan Kebesarannya, Saudi Pamerkan Kekerdilannya

Kordahi Putuskan Mundur, Ansharullah: Kordahi Tunjukkan Kebesarannya, Saudi Pamerkan Kekerdilannya

POROS PERLAWANAN – Jubir Ansharullah dan Ketua Tim Negosiator Yaman, Muhammad Abdussalam mengomentari pengunduran diri George Kordahi dari jabatan Menteri Informasi Lebanon. Abdussalam menyebut keputusan Kordahi sebagai langkah besar.

Dilansir Fars, Kordahi secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya Jumat 3 Desember, menyusul ketegangan hubungan antara Lebanon dan Saudi akhir-akhir ini.

Ketegangan dipicu oleh statemen Kordahi yang menyebut perang di Yaman sebagai hal sia-sia dan mendesak agar agresi dihentikan.

“Perang Yaman tidak akan berlangsung selamanya. Akan tiba suatu hari kelak yang di saat itu pihak-pihak yang terlibat perang duduk mengelilingi meja perundingan,” kata Kordahi dalam salah satu bagian pernyataannya.

Pernyataan ini ditanggapi Abdussalam. Ia mencuit, “Ya, agresi ke Yaman tak akan berlangsung selamanya. Negara-negara agresor dengan kebodohan mereka menuduhkan banyak hal kepada Kordahi, padahal ia tak melakukannya”.

“Seperti biasa, Saudi mengumbar permusuhan dan memusuhi total Lebanon secara sia-sia,” imbuhnya.

Di akhir cuitannya, Abdussalam menyatakan bahwa Saudi dalam permainan ini memamerkan kekerdilannya, sedangkan Kordahi menunjukkan kebesarannya dengan sikap nasionalisnya.

Kordahi adalah menteri kedua Lebanon yang dalam tempo kurang dari setahun dipaksa mengundurkan diri, usai merilis statemen yang mengkritisi Saudi.

Pada 19 Mei lalu, Menlu Lebanon Charbel Wehbe mengundurkan diri setelah bicara soal teror atas jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

Krisis diplomatik antara Lebanon dan sejumlah negara Arab di Teluk Persia, terutama Saudi, muncul setelah Kordahi dalam sebuah wawancara menyebut agresi ke Yaman sebagai “perang sia-sia”. Karena itu Kordahi pun meminta agar agresi ke Yaman dihentikan.

Wawancara ini sendiri dilangsungkan sebelum Kordahi diangkat sebagai Menteri Informasi Lebanon.

Saudi bereaksi dengan memanggil Dubesnya dari Beirut. Dubes Lebanon pun diminta untuk meninggalkan Riyadh.

Langkah Riyadh ini ditiru oleh UEA, Kuwait, dan Bahrain. Mereka menyatakan, pemanggilan para Dubes mereka adalah bentuk solidaritas untuk Saudi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *