Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

Korut Siap Perkuat Kerja Sama dengan Rusia untuk Hadapi AS

Korut Siap Perkuat Kerja Sama dengan Rusia untuk Hadapi AS

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, seiring bertambahnya dukungan Washington untuk Seoul dan berlangsungnya latihan militer gabungan AS-Korsel, Korut pun meminta bantuan dari Rusia.

Dubes Korut di Rusia, Sin Hong-chol pada Kamis 12 Agustus mengatakan Pyongyang berniat memperkuat kerja sama dengan Rusia, dengan tujuan melawan aksi-aksi AS yang mengganggu stabilitas Asia Timur.

Dalam wawancara dengan kantor berita TASS, Sin menegaskan bahwa perdamaian di Semenanjung Korea tak akan terwujud, kecuali jika Tentara AS sudah angkat kaki dari kawasan itu.

Menurut Sin, Washington adalah pihak yang bertanggung jawab atas instabilitas dan ketegangan di Asia Timur.

“Latihan militer (AS dan Korsel) adalah latihan untuk persiapan perang (melawan Korut). Ini membuktikan bahwa AS adalah dalang instabilitas kondisi. Kami ingin meningkatkan kerja sama antara Korut dan Rusia demi menghadapi ancaman bersama dari AS ini,” papar Sin.

Meski Pyongyang telah memperingatkan bahwa latihan militer ini akan menghalangi proses pemulihan hubungan dua negara, namun Korsel dan AS telah memulai pelatihan awal untuk latihan yang lebih besar dan simulasi komputer, yang dirancang untuk pekan depan.

AS telah menempatkan sekitar 28.500 serdadu di Korsel sebagai warisan Perang Korea tahun 1950-1953. Perang ini berakhir dengan gencatan senjata, bukan perdamaian, sehingga masih meninggalkan Semenanjung Korea dalam situasi teknis perang.

Dalam beberapa tahun terakhir, latihan-latihan militer ini berkurang demi mempermudah perundingan antara dua Korea. Tujuannya adalah melenyapkan program nuklir dan rudal Korut, sebagai imbalan untuk dicabutnya sanksi-sanksi Washington atas Pyongyang.

Sebelum ini, Jenderal Tentara Korut Kim Yong-chol telah memperingatkan berlanjutnya latihan militer bersama AS-Korsel. Ia mengatakan, Washington dan Seoul dengan meningkatkan tensi akan menempatkan diri mereka dalam krisis keamanan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *