Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Yaman

Kritik Pedas Statemen Lembek KTT OKI, al-Houthi: Anak SD pun Bisa Rilis Statemen Macam Itu!

Kritik Pedas Statemen Lembek KTT OKI, al-Houthi: Anak SD pun Bisa Rilis Statemen Itu!

POROS PERLAWANAN– Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badruddin al-Houthi menyatakan, pelaksanaan jihad mendatangkan kemuliaan, harga diri, dan kejayaan bagi Umat Islam.

“Tanpa jihad, Umat Islam akan menjadi hina, terpecah belah, dan diinjak-injak musuh”, kata al-Houthi, dikutip Mehr dari al-Masirah.

“Kondisi lemah Umat Islam saat ini dan musibah-musibah yang muncul karena kondisi ini secara jelas menunjukkan pentingnya kewajiban jihad di jalan Allah.”

“Ada kebutuhan mendesak agar Umat Islam kuat dan dari satu sisi, bisa melaksanakan tanggung jawabnya, serta membela dirinya dari sisi lain.”

“Kepasifan Umat Islam, mengabaikan selainnya, dan tiadanya spirit jihad menyebabkan mereka kehilangan kemuliaan dan kemerdekaan, menanggung banyak kerugian, serta menjadi objek ketamakan musuh.”

“Ketika kita membandigkan fasilitas dan jumlah besar Umat Islam dengan level pengaruh dan peran mereka di dunia, hasilnya sangat memprihatinkan dan menyedihkan.”

“Di hadapan musibah-musibah besar rakyat Palestina yang telah berlangsung lebih dari 70 tahun, sikap lebih dari satu miliar Muslim sangat lemah dan terbatas.”

“Gaza menghadapi genosida dan pembantaian warga tak berdosa yang berlindung di masjid, sekolah, rumah sakit, dan sekolah-sekolah milik organisasi internasional.”

“Gaza terjerat dalam blokade gabungan Arab-Israel. Negara-negara tetangganya tidak berusaha serius untuk mengirim makanan, obat, dan kebutuhan lainnya ke Gaza.”

“Organisasi-organisasi Arab tidak bersungguh-sungguh untuk mengambil tindakan serius demi Gaza. KTT OKI yang dihadiri 57 negara Arab dan Islam tidak membuahkan sikap atau tindakan praktis. Ini sungguh memalukan. 57 negara Arab dan Islam dengan semua kapasitas mereka hanya merilis statemen yang bisa dilakukan seorang anak SD.”

“Sebagian negara Arab bukan hanya mengabaikan Palestina saja, tapi juga bersekongkol dengan AS di balik layar agar Israel bisa berbuat sesuka hati. Negara-negara Arab ingin Gaza keluar dari kontrol para pejuang dan dikendalikan langsung oleh Zionis atau PNA. Padahal PNA sendiri tidak punya kendali di Tepi Barat, apalagi di Gaza.”

Al-Houthi menyatakan, rakyat Yaman sejak hari pertama perang telah menyatakan dukungan tegasnya untuk Palestina. Ia mengatakan, andai ada jalur darat untuk sampai ke Palestina, ribuan pejuang Yaman sudah berangkat ke sana.

“Kami minta dari negara-negara yang secara geografis berada antara Yaman dan Palestina untuk membuka jalur darat hanya agar bisa dilewati para pemuda kami, paling tidak untuk membuktikan kejujuran kami”, kata al-Houthi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *