Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kunjungan Delegasi AS ke Masjid Al-Aqsa Pancing Kemarahan Poros Perlawanan Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, kelompok-kelompok Poros Perlawanan Palestina mengutuk kunjungan delegasi AS baru-baru ini ke kompleks Masjid al-Aqsa, dengan mengatakan bahwa provokasi semacam itu mendorong rezim Tel Aviv untuk terus melanggar hak-hak warga Palestina.

Hamas dan Jihad Islam, yang keduanya berbasis di Jalur Gaza, bereaksi pada Selasa atas kunjungan delegasi Amerika ke situs suci itu sambil dijaga ketat oleh pasukan pendudukan Israel.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masuknya delegasi AS ke Masjid al-Aqsa di bawah pengawalan polisi Israel melanggar hukum dan resolusi internasional.

“Tindakan yang salah ini, seperti yang selalu kami tekankan, mencerminkan kebijakan Amerika Serikat dalam mendukung posisi yang diambil oleh rezim Zionis, dan itu adalah salah satu alasan utama untuk kelanjutan pendudukan Israel dan tindakan agresi terhadap bangsa dan kesucian Palestina,” tambahnya.

“Pengulangan gerakan seperti itu akan mendorong musuh Zionis untuk melakukan tindakan yang lebih bodoh dan akan meningkatkan ketegangan dengan mengobarkan api di wilayah pendudukan, terutama di al-Quds. Pemerintah AS akan bertanggung jawab atas semua konsekuensi berbahaya tersebut.”

Sementara itu, Juru Bicara Jihad Islam Tariq Salmi mengatakan bahwa kunjungan delegasi AS ke al-Quds dan Masjid Al-Aqsa serta pertemuannya dengan pejabat Zionis dan Palestina dimaksudkan untuk memperkuat apa yang disebut “kerja sama keamanan” antara rezim Israel dan Otoritas Palestina.

Perjalanan ini, tambahnya, juga ditujukan untuk “kembali ke jalan pembicaraan damai yang sia-sia melalui implementasi perjanjian tripartit antara Amerika Serikat, rezim Zionis, dan Otoritas Palestina.”

Salmi lebih lanjut meminta semua faksi Palestina untuk menghadapi skema musuh, yang dirancang untuk melanggar hak dan prinsip nasional Palestina.

Kompleks Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, terletak di al-Quds (Yerusalem Timur), yang dicaplok Israel setelah invasi pada tahun 1967, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pasukan dan pemukim Israel secara teratur menyerbu situs tersebut, yang mereka sebut Temple Mount, dan dengan keras menyerang jemaah Muslim Palestina di sana.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *