Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Lancarkan Psy War, Hamas Publikasikan Informasi Terbaru Serdadu Israel yang Ditawannya

Lancarkan Psy War, Hamas Publikasikan Informasi Terbaru Serdadu Israel yang Ditawannya

POROS PERLAWANAN – Pada Selasa 1 Agustus, bertepatan dengan tahun ke-9 ditawannya serdadu Israel bernama Hadar Goldin, Izzuddin al-Qassam memublikasikan sejumlah informasi baru terkait Goldin dan bagaimana ia jatuh ke tangan pejuang Palestina.

Dilaporkan Fars, Goldin ditawan oleh Izzuddin al-Qassam di Perang 51 Hari tahun 2014 pada hari ke-26 perang tersebut. Selain Goldin, 3 serdadu Israel lain juga ditawan oleh sayap militer Hamas tersebut. Hamas menamakan Operasi 51 Hari itu dengan “al-Ashf al-Maakul (Jerami yang Digerogoti)”. Nama ini menunjuk kepada Pasukan Gajah Abrahah yang dihancurkan burung-burung Ababil.

Dalam statemennya, al-Qassam menyatakan, ”Pada hari seperti ini, Hadar Goldin ditawan pada hari ke-26 Operasi al-Ashf al-Maakul; yaitu saat kelompok dari al-Qassam berhadapan dengan pasukan Israel yang menerobos hingga 2 km di timur kota Rafah, selatan Gaza. Para pejuang kami bertindak sedemikian rupa, sehingga instansi-instansi militer Rezim Penjajah tidak mampu menganalisis apa yang terjadi.”

Al-Qassam menegaskan bahwa pemberian informasi apa pun terkait nasib para serdadu Israel yang ditawan hanya akan dilakukan jika Israel “membayar harganya”, baik sebelum maupun setelah negosiasi.

Sayap militer Hamas lalu melancarkan psy war terhadap keluarga para serdadu dengan menyatakan, ”Dalam peringatan Perang 2014 setiap tahunnya, keluarga para serdadu tawanan menanti apa informasi yang akan diberikan Hamas kepada mereka. Para keluarga ini berusaha menekan Pemerintah Zionis untuk mencari informasi tentang anak-anak mereka. Namun Militer Israel tidak punya informasi apa pun soal mereka. Oleh karena itu, informasi baru akan diberikan setelah bayarannya diberikan.”

Statemen al-Qassam tidak menyebut secara persis apa yang diinginkan Hamas dan Perlawanan Gaza sebagai imbalan pembebasan para serdadu Israel itu.

Keluarga para serdadu tawanan itu sudah berulang kali mendesak Pemerintah Israel mengambil langkah praktis untuk membebaskan mereka. Mereka menuding Otoritas Politik-Militer Israel mengabaikan dan melupakan para serdadu tawanan.

Saudari Hadar, Ayelet Goldin pada tahun lalu mengatakan kepada Yedioth Ahronoth, ”Sikap Pemerintah sungguh membuat malu. Pemerintah tidak berjuang untuk memulangkan para serdadunya. Segalanya sudah runtuh, sistem sudah buta.”

Dalam sebuah acara yang dihadiri Benyamin Netanyahu, Ayelet berdiri di atas kursi dan menuding PM Israel lari dari tanggung jawab. Ia berteriak, ”Kau sudah 9 tahun meninggalkan para tawanan ini. Kau bersalah!”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *