Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Langgar Gencatan Senjata Lagi, Saudi Tahan Tiga Kapal Tanker yang Menuju Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pasukan koalisi yang dipimpin Saudi menahan tiga kapal tanker minyak tujuan Yaman yang membawa ribuan ton bahan bakar untuk negara yang dilanda krisis dalam pelanggaran mencolok dari gencatan senjata yang ditengahi PBB.

Koalisi Saudi telah menyita tanker, termasuk dua yang bermuatan puluhan ribu liter bahan bakar diesel, dan tidak mengizinkan mereka berlayar menuju Yaman, Jubir Perusahaan Minyak Yaman (YPC), Essam al-Mutawakil mengatakan kepada jaringan televisi al-Masirah pada Jumat.

Mutawakil menambahkan bahwa kapal-kapal itu, yang menuju ke Pelabuhan Hudaydah, ditahan meskipun telah diperiksa dan dibersihkan untuk kunjungan pelabuhan oleh staf PBB.

Pejabat senior energi Yaman itu melanjutkan dengan menyoroti bahwa total 54 kapal bahan bakar diperkirakan akan berlabuh di pelabuhan Hudaydah sebagai akibat dari gencatan senjata yang disponsori PBB.

Hanya 33 kapal telah tiba di pelabuhan sejak gencatan senjata yang awalnya berlaku pada 2 April dan diperpanjang pada 2 Juni selama dua bulan.

Pejabat itu berpendapat bahwa PBB dan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg telah gagal menekan aliansi militer yang dipimpin Saudi untuk mengizinkan kapal bahan bakar menuju Yaman.

“Kesepakatan gencatan senjata tidak memungkinkan pengiriman bahan bakar tiba di Hudaydah dengan mudah,” kata Mutawakil.

Dia mengecam PBB karena hanya menerapkan rencana bantuan untuk Yaman yang dilanda perang, di mana jutaan orang menghadapi kelaparan, dan gagal mengangkat pengepungan melumpuhkan yang diberlakukan di negara itu.

Awal bulan ini, Grundberg mengatakan perpanjangan gencatan senjata yang disponsori PBB, yang berlangsung dari 2 Agustus hingga 2 Oktober, termasuk komitmen dari para pihak untuk mengintensifkan negosiasi guna mencapai kesepakatan gencatan senjata yang diperluas sesegera mungkin.

Di bawah ketentuan gencatan senjata, penerbangan komersial telah dilanjutkan dari Ibu Kota Yaman Sana’a ke Yordania dan Mesir, sementara kapal tanker minyak diizinkan berlabuh di kota pelabuhan al-Hudaydah.

Selain itu, sejalan dengan perjanjian tersebut, Koalisi setuju untuk mengakhiri serangannya di tanah Yaman dan mengakhiri pengepungan simultan yang telah dilakukan terhadap Yaman.

Namun faktanya, Yaman telah melaporkan banyak pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan Koalisi Agresor yang dipimpin Saudi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *