Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Langkah Bahrain Rayakan Ultah ke-74 Pembentukan Rezim Zionis, Sulut Amarah Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, 300 tokoh hadir dalam perayaan dibentuknya Rezim Zionis pada Kamis malam 26 Mei lalu di Kedubes Israel di Manama.

Stasiun televisi KAN melaporkan, lebih dari 300 tokoh dari berbagai sektor pemerintahan dan swasta Bahrain menghadiri upacara perayaan ke-74 pembentukan rezim Israel.

Laman Israel Arabic milik Kemenlu Rezim Zionis di Twitter mengunggah foto dan video perayaan tersebut. Israel Arabic menulis, ”Dubes Israel di Manama dan Wamenlu Bahrain, Abdullah bin Ahmad Al Khalifa menandatangani prasasti kehormatan dalam seremoni ini”.

Amarah orang-orang Palestina pun tersulut oleh penyelenggaraan perayaan ini untuk kali pertama di sebuah negara Arab di Teluk Persia.

Penulis dan jurnalis Palestina, Saleh al-Naami di akun Twitter-nya mencuit, ”Ini adalah hari ketika Palestina diduduki dan bangsanya terlunta-lunta. Bangsa Bahrain dan semua Arab serta Muslim berlepas diri dari kejadian ini (perayaan pendirian Rezim Zionis)”.

Aktivis Palestina, Muhammad Nashwan menulis, ”Mereka malu untuk mengatakan bahwa mereka merayakan didudukinya Palestina, pembunuhan, dan penelantaran bangsa Palestina oleh sindikat-sindikat Zionis”.

Sementara itu, anggota Kantor Politik Hamas, Salah al-Bardawil melayangkan peringatan kepada Rezim Zionis terkait agresi ke Masjid Aqsa dengan dalih Pawai Bendera dan perampasan hak warga Palestina.

“Jika (Rezim) Penjajah berusaha menyenangkan kawanan pemukimnya dengan mengorbankan warga Palestina, mereka akan menyesali itu,” tandas al-Bardawil.

Baru-baru ini, seorang Komandan Izzuddin al-Qassam, Muhammad al-Sinwar mengungkap ruang keamanan gabungan dengan Poros Perlawanan selama perang Pedang al-Quds di kanal al-Jazeera. Menanggapi acara televisi ini, al-Bardawil dalam postingannya di Faceboook menulis, ”Apa yang akan terjadi jauh lebih besar. Jika para penjajah berpura-pura tidak tahu demi memuaskan kekurang ajaran kawanan pemukimnya dengan mengorbankan warga kami, hanya beberapa jam setelah hari Sabtu, mereka akan dikejutkan dengan kabar-kabar yang disiapkan untuknya pada hari Minggu. Mereka akan menyesalinya”.

“Bukankah fajar kami sudah dekat?” tulis al-Bardawil.

Dalam acara televisi “Ma Khafiya A’dham (Yang Tersembunyi Jauh Lebih Besar)”, al-Sinwar mengabarkan bahwa para petinggi intelijen Izzuddin al-Qassam, Hizbullah Lebanon, dan IRGC memainkan peran penting dalam perang Pedang al-Quds.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *