Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Lapid: 6 Bulan Lagi Israel Hancur dari Dalam

Lapid: 6 Bulan Lagi Israel Hancur dari Dalam

POROS PERLAWANAN – Seiring dengan perkembangan terbaru di Tanah Pendudukan dan proyek-proyek kontroversial Kabinet Benyamin Netanyahu, mantan PM Israel, Yair Lapid mengakui bahwa Israel akan hancur dalam waktu dekat.

“Hingga setengah tahun ke depan, Israel akan hancur dari dalam,” ujar pemimpin kubu oposisi Israel tersebut, al-Alam melaporkan.

“Setelah kurun waktu ini, orang-orang Israel akan sibuk membenci satu sama lain,” imbuhnya.

Pada Selasa lalu, Kepala Shin Bet, Ronen Bar dalam perundingan dengan para petinggi partai-partai Rezim Zionis memperingatkan situasi krisis di Tanah Pendudukan. Ia mengatakan, ”Saat ini situasi telah sampai ke titik ledakan.”

Sebelumnya, Presiden Israel, Isaac Herzog kembali mengutarakan kekhawatiran atas runtuhnya Rezim Zionis. Menurutnya, pertikaian domestik Israel semakin dalam dan menyakitkan. Ia berpendapat bahwa krisis-krisis saat ini telah menempatkan Israel di hadapan sebuah ujian yang menentukan.

Aliansi sayap kanan radikal pimpinan Netanyahu telah melakukan sejumlah tindakan dan kebijakan kontroversial sejak awal berkuasa. Presiden Israel dan kubu-kubu oposisi memandang bahwa hal ini akan menyebabkan Israel bergerak menuju krisis buruk, bahkan perang saudara.

Kebijakan Kabinet Netanyahu untuk mereformasi sistem peradilan telah menjadi poros pertikaian politik dan perseteruan antara pihak penguasa dan kubu oposisi.

Harian Yedioth Ahronoth dalam laporannya tentang kekacauan kondisi di Israel menyatakan sependapat dengan pernyataan Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah dalam pidato terbarunya beberapa waktu lalu.

“Nasrallah dengan suara lantang mengatakan apa yang ditulis oleh para perwira intelijen dalam laporan-laporan rahasia mereka. Nasrallah dengan baik mengidentifikasi kelemahan dan perang saudara di Israel. Evaluasi yang diutarakannya adalah Israel tidak akan sampai ke peringatan HUT ke-80”, tulis Yedioth Ahronoth.

“Tidak ada yang bisa mencegah jatuhnya kita ke dalam jurang”, imbuh harian cetakan Israel tersebut.

Di pihak lain, analis masalah Arab, Roi Kais dalam wawancara dengan stasiun televisi KAN juga membedah pidato Sekjen Hizbullah tersebut.

“Pemimpin Hizbullah, yang mempopulerkan teori ‘rumah laba-laba’ terkait masyarakat Israel dan perpecahannya menyusul mundurnya Israel dari selatan Lebanon, kini bicara dengan berapi-api tentang perang saudara di Israel dan perang melawan orang-orang Palestina, dengan melihat kondisi terkini (Rezim Zionis),” kata Kais.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *