Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Lapid: Peristiwa di Libya Skandal Nasional untuk Israel

Lapid: Peristiwa di Libya Skandal Nasional untuk Israel

POROS PERLAWANAN – Dalam kelanjutan reaksi terhadap pertemuan Menlu Libya dengan Menlu Israel, Pemimpin Oposisi Rezim Zionis melalui statemennya mengkritik pedas Eli Cohen dan Kabinet Benyamin Netanyahu.

Diberitakan Fars, Lapid yang merupakan mantan PM dan Menlu Israel dalam pesannya di medsos X menyatakan bahwa tindakan Cohen telah membuat malu Tel Aviv dan menyebut tindakan Menlu Israel itu “ngawur dan gegabah”.

Cohen pada Minggu 27 Agustus mengumumkan pertemuannya dengan Menlu Pemerintahan Persatuan Nasional Libya (yang bermarkas di Tripoli), Najla Mangoush. Menurut Cohen, “pertemuan bersejarah” itu berlangsung pada pekan lalu di Ibu Kota Italia, Roma.

Tersiarnya kabar pertemuan tersebut menyulut amarah dan unjuk rasa rakyat Libya. Pada Minggu malam mereka melakukan demo dan mengecam keras pertemuan Mangoush dengan Cohen.

Para pengunjuk rasa di kota Ez Zauia dan Tajoura membakar bendera Rezim Zionis. Netizen Libya di media-media sosial menyebut pertemuan itu sebagai “pengkhianatan”.

Menyusul perkembangan ini, Presiden Pemerintahan Persatuan Nasional Libya membekukan Mangoush dari jabatannya. Dia pun dirujuk ke Badan-badan Pengawas untuk menjalani investigasi.

Kemenlu Libya dalam statemennya menyatakan bahwa apa yang terjadi di Roma adalah pertemuan tidak resmi yang tidak direncanakan sebelumnya.

“Negara-negara dunia pada pagi hari ini melihat kabar pertemuan para Menlu Israel dan Libya, yang tersiar secara tidak bertanggung jawab. Mereka bertanya kepada diri mereka: apakah ini negara yang kita bisa menjalin hubungan luar negeri dengannya? Apakah ini negara yang bisa dipercaya? Inilah yang terjadi ketika kalian mengangkat Eli Cohen, yang tidak memiliki latar belakang (dalam kebijakan luar negeri) sebagai Menlu”, tulis Lapid.

“Peristiwa yang terjadi berkaitan dengan Menlu Libya adalah tindakan tak bertanggung jawab, gegabah, dan sebuah kegagalan parah dalam menentukan keputusan. Ini adalah sebuah pagi dengan skandal nasional yang membahayakan nyawa manusia hanya agar terpampang di head line”, imbuhnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *