Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah Ancam ‘Balas Keras’ jika Tel Aviv Lakukan Teror di Wilayah Lebanon

Sayyid Nasrallah Ancam ‘Balas Keras’ jika Tel Aviv Lakukan Teror di Wilayah Lebanon

POROS PERLAWANAN – Dalam pidato peringatan pembebasan dataran tinggi Arsal dari kelompok Jabhat al-Nusra di tahun 2017, Sayyid Hasan Nasrallah memperingatkan Israel soal rencana terornya terhadap para pemimpin Perlawanan.

Diberitakan al-Alam, Sekjen Hizbullah menegaskan bahwa teror atas setiap orang Lebanon, Palestina, Suriah, atau Iran di wilayah Lebanon akan mendapatkan balasan keras.

“Kami tidak akan mengizinkan Lebanon menjadi panggung teror. Kami tidak akan menerima perubahan aturan konfrontasi-konfrontasi mendatang,” kata Sayyid Nasrallah.

“Mereka (Otoritas Israel) berkata bahwa teror ini bisa saja dilakukan di dalam atau luar Palestina. Tampaknya Israel tidak mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Militer dan Otoritas Israel masih terus mengulang kesalahan yang sama.”

“Kini di Tepi Barat, yang kita menyaksikan meningkatnya kekuatan Perlawanan di sana, kita mendengar bahwa Netanyahu menuding Iran (sebagai dalang operasi perlawanan). Orang-orang Israel hanya membuat diri mereka tampak tolol dengan statemen semacam ini. Mereka lupa bahwa bangsa Palestina sudah melawan Israel jauh sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran. Bahkan jika Shah Iran masih berkuasa, bangsa Palestina masih tetap melawan, sebab mereka punya hak untuk hidup,” tandas Sekjen Hizbullah.

Ia menyatakan bahwa Iran mendukung Perlawanan di Gaza dan tidak pernah meninggalkannya. Namun perlawanan di Tepi Barat adalah murni sebuah tekad dari orang-orang Palestina.

“Dahulu Musuh Zionis di Lebanon juga mengatakan bahwa orang-orang yang melawan Rezim Zionis adalah boneka Iran. Namun Israel tidak tahu bahwa rakyat Lebanon sendiri menghendaki kebebasan, hingga akhirnya mereka meraihnya di tahun 2000.”

“Selama berperang dengan Perlawanan, musuh telah meneror banyak komandan senior, ulama, bahkan istri dan anak-anak mereka. Ancaman ini, bahkan jika dilaksanakan sekalipun, tidak akan menghentikan Perlawanan, bahkan hanya akan menebalkan tekad dan menambah kekuatannya.”

Sayyid Nasrallah menegaskan Israel harus mengakui bahwa mereka berada dalam kebuntuan bersejarah dan krisis eksistensional-strategis yang tidak memiliki jalan keluar.

“Satu-satunya solusi untuk mereka adalah meninggalkan Palestina dan mengembalikannya kepada para pemilik aslinya. Kami tidak akan berdiam diri jika teror dilakukan terhadap setiap warga Palestina, Lebanon, Iran, atau Suriah. Kami akan memberikan balasan keras dan tidak membiarkan aturan main berubah,” kata Sayyid Nasrallah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *