Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Lavrov Tegaskan Tak Ada Pihak yang Berniat Duduki Ukraina

Lavrov Tegaskan Tak Ada Pihak yang Berniat Duduki Ukraina

POROS PERLAWANAN – Menlu Rusia, Sergey Lavrov menyatakan, negara-negara Barat mendukung Ukraina, namun menutup mata dari kejahatan yang dilakukan Rezim Kiev.

Fars mengutip dari Sputnik, hal ini disampaikan Lavrov dalam pertemuan dengan pejabat Donbass, Menlu Republik Luhansk dan PM Republik Donetsk di Moskow.

Ini adalah pertemuan resmi pertama Lavrov dengan para pejabat Donetsk dan Luhansk setelah kemerdekaan mereka diakui oleh Moskow.

Lavrov mengecam tindakan negara-negara Barat ini dan berkata, ”Barat menutup matanya dari kejahatan perang terhadap warga sipil, pembunuhan wanita dan anak-anak, lansia, dan penghancuran infrastruktur. Barat juga secara diam-diam mendorong munculnya ideologi Neonazi dengan cepat.”

Menlu Rusia lalu menyinggung bahwa Barat secara aklamasi mengingkari genosida yang dilakukan Ukraina di kawasan-kawasan timur.

Lavrov menegaskan, Moskow tidak bisa berdiam diri terhadap permohonan Luhansk dan Donetsk agar mereka dilindungi dari serbuan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky, kata Lavrov, telah kehilangan kesempatan negosiasi masalah keamanan. “Kami tidak melihat peluang untuk mengakui Pemerintahan (Ukraina) saat ini sebagai Pemerintahan demokratis,” tandas Lavrov.

“Presiden Ukraina berbohong soal perundingan untuk sikap netral Kiev. Rezim Ukraina saat ini tunduk kepada AS, Barat, dan ideologi Neonazi. Kami hanya siap berunding jika syarat-syarat Presiden Putin dipenuhi. Ukraina harus meletakkan senjata dan membentuk Pemerintahan yang mewakili semua rakyat,” tegas Lavrov.

Seraya menyatakan bahwa tujuan Rusia adalah membebaskan Ukraina dari penindasan, Lavrov menambahkan bahwa setelah berakhirnya operasi militer dan pembebasan Ukraina, Moskow akan memberi kesempatan kepada rakyat negara itu untuk menentukan nasib mereka sendiri.

“Kami ingin Ukraina dikelola oleh orang-orang Ukraina sendiri,” kata Lavrov.

Ia menambahkan bahwa tidak satu pun pihak yang berniat menduduki Ukraina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *