Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Lebanon, Pendukung Sejati Poros Perlawanan

Lebanon, Pendukung Sejati Poros Perlawanan

POROS PERLAWANAN – Hari-hari ini, saat kata Lebanon disebut, yang langsung terbayang adalah ledakan hebat di Beirut berikut segala dampak kerusakannya, tekanan-tekanan asing, terutama dari AS, krisis ekonomi yang menghimpit warga Lebanon, kepasifan dalam membentuk Kabinet baru, dan selainnya.

Padahal, selain gambaran pahit ini, terdapat ilustrasi Lebanon yang mengagumkan; negara yang memiliki rakyat pemberani, merdeka, dan bertekad kuat. Sejarah Lebanon menunjukkan bahwa rakyatnya sukses membuat Israel bertekuk lutut, memusnahkan kelompok-kelompok teroris seperti ISIS, menentang setiap bentuk intervensi asing, dan menolak untuk berkompromi dengan musuh, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.

Rakyat Lebanon secara resmi telah menundukkan Israel dalam Perang 33 Hari, di saat sebagian negara-negara besar Arab tak bisa berbuat apa-apa dan justru saling berkompetisi untuk berdamai dengannya.

Di tengah situasi embargo, saat negara-negara Arab pengabdi AS mengeluarkan dolar-dolar mereka dari bank-bank Lebanon untuk membuat negara ini bangkrut, rakyat Lebanon tetap memihak Poros Perlawanan. Mereka mengatasi “kerusuhan-kerusuhan titipan dari luar”, serta menolak mediasi-mediasi tendensius dan oportunis.

Rakyat Lebanon tak sekadar memihak Poros Perlawanan, bahkan dalam beberapa dekade terakhir juga berupaya untuk membuat Pemerintah mereka “Pemerintahan Resistan”.

Rakyat Lebanon bersikeras untuk memiliki pemerintahan yang setipe dengan Poros Perlawanan. Mereka meyakini, kemerdekaan, penghidupan, dan keberlangsungan mereka bergantung pada Poros Perlawanan.

Saat ini, ketika ekonomi Lebanon tengah terpuruk dan berbagai problem menerpa, AS berencana menarik keuntungan dan mencuri perbatasan Lebanon untuk memperluas batas-batas darat dan laut bagi Israel. Untunglah, bahwa selain kewaspadaan rakyat Lebanon, masalah ini ditangani oleh Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri; orang yang kawan-kawannya baru saja dijatuhi sanksi oleh AS, dan dia sendiri juga diancam dengan sanksi.

Meski demikian, Berri, sebagaimana layaknya rakyat dan politisi merdeka Lebanon, secara lantang menegaskan, ”Kami tidak akan mengalah atau mundur dalam menentukan batas-batas Lebanon dengan Israel, baik di darat maupun laut.”

Hari ini, tampaknya seluruh Lebanon telah tertulari oleh semangat dan spirit Poros Perlawanan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *