Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Legislator Irak: Selaku ‘Operator Lapangan’ AS dan Zionis di Kawasan, Hampir Mustahil Riyadh Bantu Baghdad

Legislator Irak: Selaku 'Operator Lapangan' AS dan Zionis di Kawasan, Hampir Mustahil Riyadh Bantu Baghdad

POROS PERLAWANAN – Dilansir IRNA, anggota Aliansi al-Fath, Muhammad al-Baldawi, menanggapi kabar lawatan PM Irak ke Saudi. Dia menyatakan, dirinya tidak yakin Riyadh akan memberi bantuan kepada Baghdad.

“Meski terjadi perubahan di pemerintahan Irak dalam tahun-tahun terakhir, namun peran negatif Saudi terhadap Irak, terutama dalam pengiriman teroris pelaku serangan bom bunuh diri, masih tetap dan tidak berubah,” kata al-Baldawi kepada Baghdad al-Youm.

“Di tengah semua krisis dan tantangan yang dihadapi Irak, Pemerintah Saudi tidak pernah membantu Baghdad. Bahkan justru Saudi yang mendukung kelompok-kelompok teroris dan memberi sokongan kepada mereka.”

“Tak ada keyakinan bahwa hari ini Riyadh telah mengubah kebijakan masa lalunya, apalagi belum ada perubahan di struktur kekuasaan Saudi. Masalah lain adalah, Saudi sendiri merupakan pelaksana rencana-rencana AS dan Zionis di Kawasan,” tandasnya.

Statemen al-Baldawi ini reaksi terhadap pernyataan Menteri Ekonomi Irak, Ali Abdulamir Allawi. Allawi pada Kamis 16 Juli kemarin mengumumkan rencana lawatan Mustafa al-Kadhimi ke Riyadh Senin pekan depan.

Menurut Allawi, PM Irak akan mengunjungi Saudi untuk menandatangani sejumlah surat kesepahaman penting antara Baghdad dan Riyadh.

Senin lalu, al-Kadhimi telah menentukan anggota Dewan Koordinasi antara Irak dan Saudi. Dewan itu dipimpin Allawi dan membahas topik politik, keamanan, dan ekonomi antara dua negara.

Dewan tersebut meliputi Menteri Minyak, Transportasi, Budaya, Industri, Olahraga dan Pemuda, Pendidikan, Kepala Bank Pusat, Dubes Irak untuk Saudi, dan sejumlah pejabat lain.

Irak dan Saudi menyambung hubungan politik pada Desember 2015, setelah sebelumnya terputus akibat invasi Saddam Husein ke Kuwait pada tahun 1990.

Hubungan kedua negara kembali pulih menyusul lawatan Menlu Saudi saat itu, Adel al-Jubeir, ke Irak pada 5 Februari 2017. Al-Jubeir adalah pejabat tinggi Saudi yang pertama kali mengunjungi Irak sejak 1990.

Lawatan itu dibalas PM Irak saat itu, Haidar al-Ibadi, yang kemudian menandatangani kesepakatan pembentukan Dewan Koordinasi Bilateral.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *