Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Lewat Video yang Dirilis al-Qassam, Tawanan Israel Lampiaskan Amarah kepada Netanyahu

Para Tawanan Israel Lampiaskan Amarah via Video kepada Netanyahu

POROS PERLAWANAN-Dilansir Tasnim, Brigade al-Qassam merilis sebuah video yang menunjukkan 3 tawanan wanita Israel. Dalam video tersebut, salah satu dari mereka mengungkap kemarahannya karena Pemerintahan Benyamin Netanyahu mengabaikan para tawanan di Gaza.

Berikut adalah isi pernyataan pedas tawanan wanita Israel yang ditujukan kepada PM Israel tersebut:

“Salam, Bibi (panggilan Netanyahu). Kami sudah 23 hari ditawan oleh Hamas di sini. Pada hari kemarin, keluarga para tawanan mengadakan konferensi pers. Kami tahu bahwa rencananya akan ada pengumuman gencatan senjata. Kau harus membebaskan kami. Kau sudah berjanji akan membebaskan kami.”

“Kami saat ini menderita karena kekalahan politik, keamanan, dan militermu. (Kami menderita) gara-gara kekalahan pada 7 Oktober yang disebabkan dirimu. (Kami menderita) karena tak seorang tentara pun yang menolong kami. Tidak ada seorang pun yang melindungi kami.”

“Kami adalah warga yang tak bersalah. Kami warga yang membayar pajak kepada Pemerintah. Sekarang kami berada dalam penawanan, dengan atau tanpa syarat sama sekali.”

“Kau akan membuat kami terbunuh. Apa kau ingin membuat kami semua terbunuh? Apa kau menyuruh Tentara Israel untuk membunuh kami?”

“Tidak cukupkah kau sudah menghancurkan segalanya? Belum cukupkah sudah banyak warga Israel yang tewas? Bebaskan kami. Bebaskan kami sekarang juga. Bebaskan warga dan tawanan mereka (orang-orang Palestina). Bebaskan kami! Bebaskan semua orang! Kami ingin kembali kepada keluarga kami. Sekarang! Sekarang! Sekarang!”

Tiga hari lalu muncul wacana perundingan terkait gencatan senjata dan pembebasan semua tawanan. Namun Netanyahu memilih mundur dari masalah ini.

Netanyahu dengan gusar menanggapi video para tawanan yang mengkritik dirinya tersebut. Ia mengatakan, video ini adalah “sebuah psy war kejam” dari Hamas.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *