Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Mantan Menlu Rezim Zionis Sebut Serangan Israel ke Lebanon ‘Guyonan Menggelikan’

POROS PERLAWANAN – Anggota Knesset dan mantan Menlu Israel, Avigdor Lieberman memperingatkan soal lenyapnya daya tangkal Rezim Zionis di hadapan Hizbullah Lebanon.

“Balasan Israel (serangan terbaru ke selatan Lebanon) adalah sebuah guyonan menggelikan. Prevensi (Israel) di hadapan Nasrallah sudah pupus total,” kata Lieberman, dilansir Fars.

Situs Axios mengutip dari para petinggi Israel dan mengabarkan bahwa Direktur Mossad, David Barnea dalam pertemuan pada Kamis malam lalu menyatakan bahwa Hizbullah akan membalas segala bentuk agresi jika basis-basisnya diserang.

Di lain pihak, Kepala Staf Umum Tentara Israel, Herzi Halevi berpendapat bahwa lebih baik jika Israel mencoret Hizbullah dari perimbangan dan tidak menyerang basis-basisnya.

Pada Kamis sore lalu, Israel digempur dengan puluhan roket dari arah selatan Lebanon. Axios melaporkan bahwa ini adalah konfrontasi paling serius antara Israel dan Lebanon sejak perang di tahun 2006.

Serangan roket ini dilancarkan menyusul serbuan Tentara Israel terhadap para jemaah di Masjid Aqsa.

Menanggapi serangan ini, Rezim Zionis melancarkan serangan udara ke Gaza. Hamas pun membalas dengan meluncurkan puluhan roket ke Tanah Pendudukan hanya dalam tempo beberapa detik saja.

Rezim Zionis juga melancarkan serangan langka ke sejumlah basis Hamas di selatan Lebanon.

Dalam perundingan Benyamin Netanyahu dengan Menteri Perang, Yoav Gallant sebelum rapat keamanan pada Kamis lalu, Tentara Israel dan Mossad mengajukan pandangan berbeda terkait kemungkinan balasan Hizbullah terhadap serangan udara ke Lebanon.

Barnea berpendapat bahwa Hizbullah mungkin akan membalas segala bentuk serangan udara Israel. Oleh karena itu, Direktur Mossad berkata bahwa selain menyerang Hamas, Israel juga harus menggempur basis-basis Hizbullah.

Namun Halevi berargumen bahwa akan lebih menguntungkan bagi Israel untuk tidak mengusik Hizbullah dan hanya memfokuskan perhatian kepada Hamas saja.

Sumber-sumber Axios melaporkan pada akhirnya pandangan Kepala Staf Umum Tentara Israel dipilih sebagai rekomendasi final dalam rapat tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *