Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Mantan Menlu Turki Minta Ankara Hentikan Intervensi di Sebagian Besar Konflik Suriah dan Pertikaian Kawasan

POROS PERLAWANA – Diberitakan Fars, mantan Menlu Turki, Yasar Yakis menasihati Pemerintah negaranya agar Ankara menghindari campur tangan dalam sebagian besar konflik di Suriah dan Kawasan.

Pada Minggu kemarin, Menhan Turki kembali menegaskan, Ankara tidak akan melepaskan atau menunda operasi militer yang sudah dirancangnya di utara Suriah.

Menurut laporan situs Ahval, Yakis menyampaikan nasihat ini dalam artikel yang dimuat Arab News pada Minggu 10 Juli lalu. Dalam tulisannya, Yakis menyatakan bahwa Rusia akan memindahkan sebagian dari pasukan militernya di Suriah ke Ukraina.

Yakis menyinggung pergerakan militer Israel dalam serangan udara ke perbatasan Lebanon dan Suriah, lalu mengatakan, Damaskus dan Moskow telah melakukan latihan militer gabungan setelah Ankara mengumumkan operasi militer baru di utara Suriah. Iran, Rusia, dan Suriah juga menentang segala serangan baru Turki untuk memerangi kelompok Kurdi Suriah.

“Membentuk perimbangan kekuatan baru di Suriah akan memakan waktu. Kebijakan terbaik untuk Turki adalah menghindari lebih banyak intervensi dalam konflik-konflik regional. Perimbangan kekuatan baru yang tengah muncul di Timteng kemungkinan akan memengaruhi Turki lebih daripada negara-negara lain.”

“Hal ini akan dimulai dengan pemindahan sebagian pasukan Rusia dari Suriah ke kawasan Donbass di Ukraina. Jumlah akurat satuan militer yang akan dipindahkan belum diumumkan. Namun bisa diduga bahwa pemindahan ini tidak akan melumpuhkan eksistensi militer Rusia di Suriah”, tulis Yakis.

Menurutnya, baik Iran maupun Rusia secara terang-terangan menentang operasi militer Turki di tanah Suriah. Pemerintah Damaskus juga mengumumkan akan mengerahkan segala usahanya untuk menghadapi agresi Turki.

Di akhir artikelnya, sembari menyebut peran Turki sebagai negara yang mempertahankan hubungannya dengan Rusia dan Ukraina, Yakis kembali mengingatkan negaranya agar berhenti campur tangan lebih banyak dalam pertikaian-pertikaian di Timteng.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *