Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Mantan Petinggi Intelijen Zionis Ungkap Potensi Iran Serang Langsung Israel

Mantan Petinggi Intelijen Zionis Ungkap Potensi Iran Serang Langsung Israel

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara eksklusif dengan Kanal 12 Israel, mantan Kepala Intelijen Militer Rezim Zionis, Amos Yadlin membahas akibat-akibat yang mungkin terjadi menyusul adanya ancaman pembalasan dari Iran.

Diberitakan Fars, saat Yadlin ditanya apakah Israel perlu bersiap sepenuhnya mengingat potensi bergabungnya Iran dengan front Lebanon dan Suriah, ia menjawab, ”Orang-orang Iran, yang sangat berpengalaman, ingin menyerang Israel melalui pasukan-pasukan proksi mereka, yaitu faksi-faksi Palestina yang didukungnya seperti Jihad Islam, Hizbullah, dan selainnya, mulai dari utara hingga selatan. Bahkan bisa saja Iran telah menyusup di tengah warga Palestina domestik (Tanah Pendudukan 1948).”

“Tekanan atas orang-orang Iran sangat tinggi, sehingga bisa saja mereka berusaha menyerang Israel secara langsung. Sebagaimana mereka menyerang langsung Saudi dalam serangan ke fasilitas minyak besar (Aramco) pada September tahun 2019 atau semacamnya. Atau sebagaimana mereka berusaha menyerang Israel dengan pesawat nirawak. Bahkan mungkin saja mereka ingin berada di balik sebuah serangan dan mengakuinya secara terbuka,” klaim Yadlin.

Pada Senin 30 Mei lalu, Dewan Keamanan Domestik Israel mengeluarkan peringatan kunjungan ke Turki untuk warga Israel, menyusul kekhawatiran akan balasan Iran terhadap pembunuhan Syahid Shayyad Khodaei.

Dewan ini mengklaim, Iran mungkin saja menargetkan warga Israel sebagai bentuk pembalasan atas teror terhadap perwira IRGC tersebut.

Kanal 12 Israel memberitakan, Tel Aviv melakukan langkah tak lazim dengan memberi peringatan secara terpisah kepada 100 orang Zionis agar segera kembali ke Tanah Pendudukan, setelah “mengetahui bahwa mereka telah dibidik sebagai target”.

Menurut laporan Kanal 12, 100 orang tersebut telah menerima pesan “waspadai serangan Iran”.

Dewan Keamanan Domestik Israel juga memperingatkan bahwa bahaya masih mengancam.

Kekhawatiran mendera Tel Aviv setelah Panglima IRGC Hossein Salami menyatakan, ”Syuhada yang gugur di tangan orang-orang Zionis adalah para martir mulia dan berderajat tinggi, karena mereka meraih syahadah di tangan manusia-manusia paling celaka. Insya Allah kita akan membalaskan dendam Syahid Khodaei.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *