Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Mantan PM Israel Ajak 30 Ribu Demonstran Kepung Parlemen Selama 3 Pekan

Mantan PM Israel Ajak Pengunjuk Rasa Kepung Parlemen

POROS PERLAWANAN- Dinukil Mehr dari al-Jazeera, harian Maariv melaporkan bahwa mantan PM Israel Ehud Barak menyeru para pengunjuk rasa untuk mengepung gedung Knesset (Parlemen Israel). Seruan ini disampaikan Barak melalui media resmi Militer Israel (IDF).

“30 ribu pengunjuk rasa Israel harus mengepung Knesset siang malam selama 3 pekan,” kata Barak kepada Radio IDF.

“Ketika Israel mandek, Netanyahu akan sadar bahwa tenggat waktu untuknya telah berakhir. Tidak ada lagi kepercayaan kepada dirinya,” imbuh Barak.

Para pengunjuk rasa Zionis dan keluarga para tawanan Israel sejak beberapa pekan lalu mengadakan demo menentang Netanyahu dan Kabinetnya. Mereka menyerukan kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan tawanan dan melangsungkan Pemilu dini.

Beberapa waktu lalu, keluarga para tawanan Israel kembali melakukan demo, sebagai ungkapan amarah terhadap pernyataan kontroversial Menkeu Israel, Bezalel Smotrich.

Unjuk rasa ini dipicu oleh Smotrich yang mengatakan, ”Memulangkan orang-orang yang diculik (tawanan Israel di Gaza) bukan hal terpenting. Yang terpenting adalah mengalahkan Hamas.”

“Berbicara tentang pemulangan para tawanan dengan harga apa pun adalah tindakan salah dan tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.

Menurut laporan Yedioth Ahronoth, keluarga para tawanan berunjuk rasa di depan Kementerian Perang Israel di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv.

Unjuk rasa dilakukan di saat Kabinet Perang Israel tengah melakukan rapat di pangkalan tersebut.

Begitu mendengar statemen Smotrich, para pengunjuk rasa marah dan meneriakkan yel-yel terhadap Menteri radikal Israel tersebut.

Menanggapi statemen Smotrich, Kobi Ben Ami, saudara seorang tawanan Israel di Gaza mengatakan, ”Saya ingin mengundang Smotrich untuk berdialog secara pribadi dan memintanya berada di posisi saya. Jika ini masih belum cukup,  kami meminta darinya untuk berada di terowongan Gaza, sementara saya berada di studio dan menyampaikan statemen ini kepada keluarganya.”

Eli Albag, yang putrinya juga ditawan Hamas, menyampaikan pernyataan yang lebih pedas. Ia berkata, ”Tuan Smotrich yang terhormat, kau harus malu kepada dirimu sendiri. Sungguh memalukan bahwa saya memiliki pemimpin seperti ini di Kabinet Israel. Kau orang rendah yang menjijikkan.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *