Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Rusia

Mantan Presiden Rusia: Lihatlah Perbedaan Dukungan untuk Palestina dan Ukraina!

Mantan Presiden Rusia: Lihatlah Perbedaan Dukungan untuk Palestina dan Ukraina!

POROS PERLAWANAN-Dilansir Fars, Wakil Ketua Dewan Keamanan dan mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev memublikasikan 2 foto untuk membandingkan unjuk rasa dukungan bagi Palestina dengan demo pro-Ukraina. Ia membubuhi 2 foto tersebut dengan tulisan:”Rasakan perbedaannya!”

Foto pertama yang diunggah Medvedev menunjukkan puluhan ribu warga Turki yang berdemo pada hari Sabtu 28 Oktober kemarin. Demo yang berlangsung di Istanbul itu dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk Palestina. Sementara foto kedua adalah berkumpulnya sejumlah orang pendukung Ukraina di Berlin pada Januari 2022.

Pada Sabtu siang kemarin, puluhan ribu warga Turki berkumpul di dekat bandara Attaturk di Istanbul untuk menyatakan dukungan bagi rakyat Palestina. Video-video dari unjuk rasa besar-besaran ini menunjukkan, para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Turki dan Palestina.

Menurut laporan gerai-gerai berita, para pengunjuk rasa menyerukan slogan-slogan dukungan untuk bangsa Palestina serta hujatan kepada Rezim Zionis.

Medvedev dalam pesannya menyinggung sebuah ungkapan di kitab suci Yahudi. Ia menyerupakan Rezim Zionis dengan “Moloch”, salah satu dewa kuno yang anak-anak dijadikan sebagai korban persembahan baginya. Ia menyindir Rezim Zionis dengan menulis,”Moloch selalu menuntut korban yang lebih banyak dan lebih banyak lagi. Sekarang mesin kekerasannya akan bekerja selama bertahun-tahun.”

Medvedev, yang pernah menjadi Presiden Rusia dari tahun 2008 hingga 2012, mengkritik kebijakan Barat saat ini dalam mendukung Rezim Zionis. “Barat pada akhirnya jemu dengan Ukraina hingga berpaling kepada Israel”, tulisnya.

Sehubungan dengan ini, Medvedev menyatakan bahwa bahkan hal pertama yang dilakukan Ketua DPR AS yang baru adalah mengirim bantuan untuk Tel Aviv.

Ia lalu menyinggung Resolusi 242 Dewan Keamanan PBB terkait perdamaian permanen di Timur Tengah. Ia menegaskan pentingnya pelaksanaan resolusi ini dan mengkritik Israel karena mengabaikannya.

Menurut Medvedev, serangan darat Israel ke Gaza adalah awal dari pertumpahan darah mematikan selama beberapa tahun, yang dalam waktu lama akan “mengaktifkan roda kekerasan” di Kawasan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *