Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Media-media Ibrani Sebut Normalisasi Israel-Mesir Tak Lebih dari Ilusi

Media-media Ibrani Sebut Normalisasi Israel-Mesir Tak Lebih dari Ilusi

POROS PERLAWANAN – Analisis media-media Ibrani dari operasi Syahid Muhammad Salah Ibrahim di kawasan Sinai, yang menewaskan 3 serdadu Zionis, masih terus berlanjut. Operasi ini memengaruhi atmosfer domestik Tel Aviv dan kembali menegaskan realita “kebencian terhadap Israel di dalam Mesir”.

Dikutip Fars dari al-Mayadeen, meski operasi ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, media-media Ibrani menyatakan bahwa ada upaya di Israel untuk melupakan serangan ke serdadu Zionis di perbatasan Mesir pekan lalu. Namun proses ini menunjukkan sejumlah aspek dari masalah normalisasi Tel Aviv-Kairo.

Haaretz menyebut kesepakatan normalisasi Israel-Mesir sebagai “kesepakatan palsu” dan menyatakan bahwa “tak ada perdamaian antara bangsa Mesir dan orang-orang Israel”.

Haaretz menambahkan bahwa orang-orang Mesir tidak berkunjung ke Israel dan volume hubungan dagang antara kedua belah pihak juga dirahasiakan. Harian ini menyatakan bahwa “orang-orang Israel tidak disambut di Mesir”.

Jubir Militer Israel, Avichai Adraee di laman Twitter-nya mengabarkan bahwa dua serdadu Rezim Zionis tewas dalam baku tembak pada Sabtu pagi dan siang 3 Juni di perbatasan Mesir.

“Pada pagi hari ini, dua serdadu Israel tewas ditembak dalam sebuah insiden keamanan di kawasan Brigade Paran di perbatasan Mesir. Kejadian ini sedang diselidiki dan aparat Militer Israel tengah melakukan patroli di kawasan itu,” cuit Adraee, dikutip Fars dari Maan News.

Mengutip pihak Militer Israel, laman al-Arabiya dan al-Jazeera di Twitter memberitakan tewasnya serdadu ketiga Israel, akibat luka-luka parah yang dialaminya.

Baku tembak ini terjadi pada pukul 04.30 pagi di perlintasan Nitzana, yang dibangun pada 1982 setelah ditandatanganinya perjanjian damai antara Mesir dan Israel. Menurut sumber-sumber Zionis, pihak Militer Israel menemukan jasad dua serdadu itu sedikitnya 3 jam setelah mereka kehilangan nyawa.

Terkait pelaku penembakan, harian Yedioth Ahronoth menulis bahwa ia mengenakan seragam pasukan keamanan Mesir. Dia mulai menembaki para serdadu Israel usai melewati penghalang perbatasan. Dia sendiri juga gugur dalam baku tembak tersebut.

Pihak Militer Israel secara resmi mengumumkan bahwa pelaku penembakan adalah seorang aparat militer Mesir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *