Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Melihat Perilaku AS, Mustahil Teheran Berunding Langsung dengan Washington

POROS PERLAWANAN – Analis senior politik dan spesialis telaah AS, Mohammad Marandi mengatakan, masih ada “perselisihan-perselisihan penting” yang tersisa dalam perundingan di Wina.

Dalam wawancara dengan al-Arabi al-Jadeed, Marandi yang bertindak sebagai konsultan untuk Tim Negosiator Iran ini menyatakan ada perselisihan dalam tiga hal, yaitu pencabutan sanksi, uji kejujuran, dan pemberian garansi.

Dilansir Fars, Marandi menegaskan bahwa AS dan Eropa harus mengambil keputusan-keputusan penting agar kesepakatan bisa diwujudkan.

Menurutnya, jika Eropa menghendaki kesepakatan, mereka harus memutuskan dan mengambil tindakan.

Marandi menambahkan, ”China dan Rusia mendukung sikap Iran dalam semua hal. Mereka meyakini bahwa Iran mengajukan tuntutan-tuntutan yang benar.”

Soal problem utama yang menjadi ganjalan dalam perundingan, Marandi berkata bahwa “Barat menuntut terlalu banyak tanpa memberikan apa pun”.

Ia berkata, negara-negara Barat mendesak Iran membatasi program nuklirnya. Namun mereka tetap berniat mempertahankan sanksi-sanksi demi menekan rakyat Iran.

Marandi berpendapat, mundurnya AS dalam sebagian hal “masih belum mampu meyakinkan Teheran”.

Terkait potensi berlangsungnya perundingan langsung Teheran-Washington, ia berkata bahwa hal ini tak bakal terwujud dengan melihat perilaku AS saat ini.

Pihak-pihak perunding di Wina sedang mengambil napas istirahat selama sepekan, yang dimulai sejak Sabtu lalu. Perundingan putaran ke-8, yang dimulai sejak 27 Desember lalu, disebut Wakil Uni Eropa, Enrique Mora sebagai “salah satu putaran perundingan terlama”.

Seiring dengan tibanya perundingan ke tahap-tahap teknis yang rumit dan sensitif, muncul berbagai spekulasi bahwa kesepakatan final bisa diwujudkan hingga Februari nanti. Sejumlah sumber diplomatik mengklaim, pekan-pekan mendatang akan sangat menentukan jalannya perundingan.

Dalam perbincangan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian menegaskan bahwa Teheran bertekad serius untuk meraih kesepakatan ideal dalam tempo sesingkat mungkin.

Seraya mengingatkan tiadanya kepercayaan terhadap para penghuni Gedung Putih, Abdollahian menyatakan harus ada tindakan praktis dan nyata dari pihak AS serta Barat demi mewujudkan kesepakatan langgeng dan bisa diandalkan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *