Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Mendagri Turki: Pesan Belasungkawa AS Ibarat Kembalinya Pembunuh ke TKP

Mendagri Turki: Pesan Belasungkawa AS Ibarat Kembalinya Pembunuh ke TKP

POROS PERLAWANAN – Dikutip al-Alam dari al-Jazeera, menyusul terjadinya ledakan bom pada Minggu kemarin di jalan Istiklal di Istanbul, Turki, Pemerintah AS merilis statemen yang mengecam aksi teror tersebut.

Jubir Gedung Putih, Karine Jean-Pierre dalam statemennya menyatakan, ”Hati-hati kami bersama para korban luka dalam kejadian ini. Kami dari lubuk hati terdalam menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang telah kehilangan orang-orang terkasih.”

“Kami berdiri bahu-membahu di sisi Turki, sekutu kami di NATO dan pembasmian terorisme,” lanjutnya.

Pernyataan dukacita AS ini justru ditanggapi sinis oleh Mendagri Turki, Suleyman Soylu. Ia mengatakan, ”Pesan belasungkawa AS sama seperti kembalinya pembunuh ke tempat terjadinya pembunuhan.”

“Patut disesalkan bahwa orang-orang yang menganggap kami sekutu mereka dan mengesankan bahwa mereka adalah kawan kami. Namun mereka sendiri memberikan sokongan dana kepada para teroris dan memberi perlindungan kepada mereka di kawasan-kawasan yang didudukinya,” kata Soylu ditujukan kepada Washington.

Enam orang dikabarkan tewas dan 81 lainnya luka-luka akibat ledakan bom yang mengguncang jalur pejalan kaki yang padat pengunjung di Istanbul pada Minggu 13 November kemarin.

Dalam insiden yang disebut Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai serangan bom yang “berbau terorisme” itu, beberapa ambulans berdatangan ke tempat kejadian di jalan Istiklal yang dipadati para pejalan kaki.

Kawasan di distrik Beyoglu di kota terbesar Turki itu diblokir oleh polisi setelah sempat ramai pengunjung yang terdiri atas pembeli, turis, dan keluarga yang sedang menikmati suasana akhir pekan.

Menjelang keberangkatan ke KTT Kelompok 20 (G-20) di Indonesia, Erdogan menyebut ledakan itu sebagai “serangan berbahaya”, dan berjanji bahwa para pelakunya akan dihukum.

“Orang-orang kami bisa yakin bahwa pelaku di balik serangan itu akan dihukum sebagaimana seharusnya,” kata Erdogan dalam konferensi pers.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *