Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Seputar Insiden Ledakan Pager di Lebanon
POROS PERLAWANAN– Pada hari Selasa 17 September, operasi sabotase Israel menyebabkan sejumlah besar alat komunikasi pager meledak di selatan Lebanon dan sekto selatan Beirut. Kejadian ini menewaskan 9 orang dan melukai 3.000 lainnya.
Dilansir al-Alam, berikut ini adalah jawaban untuk sejumlah pertanyaan terkait peristiwa tersebut.
Apa Itu Pager?
Pager adalah alat komunikasi yang populer pada dekade 80 dan 90. Pager adalah perangkat yang bisa menerima pesan singkat dan signal panggilan melalui koneksi radio.
Perangkat ini populer di tengah instansi-instansi militer dan semimiliter lantaran simpel, terpercaya, dan bisa menerima pesan tanpa membutuhkan data besar. Pager populer terutama di masa teknologi telepon genggam belum diakses oleh mayoritas publik.
Pada dekade 80 dan 90, pager kerap digunakan oleh personel militer, terutama ketika perangkat-perangkat komunikasi lain tidak bisa diakses. Pager bisa berfungsi dengan baik dalam situasi perang dan kawasan terpencil yang tidak memungkinkan akses ke jaringan telepon genggam.
Kenapa Anggota Hizbullah Menggunakan Pager?
Pager adalah sebuah teknologi yang relatif kuno dan tidak terhubung ke internet. Sebab itu, berlawanan dengan telepn genggam atau smartphone, potensi infiltrasi siber jauh lebih minimal di pager. Ini menyebabkan pager banyak digunakan anggota Hizbullah.
Meski begitu, pager juga umum digunakan di Lebanon. Banyak warga Lebanon selain anggota Hizbullah yang juga menggunakannya.
Bagaimana Pager Meledak?
Masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana pager-pager di Lebanon meledak. Tampaknya ada chip yang dipasang di pager-pager tersebut sebelum dipasarkan. Chip ini aktif melalui gelombang radio yang dikirim oleh drone-drone yang diterbangkan dari Israel dan meledak sendiri, atau mengakibatkan suhu baterai memanas sehingga menyebabkan ledakan.
Asumsi ini diperkuat oleh laporan Reuters yang mengutip dari sejumlah sumber Lebanon. Mereka mengeklaim, pager-pager itu diimpor Hizbullah baru-baru ini.
Wall Street Journal mengemukakan sebuah teori lain yang dikutip dari sebuah korporasi keamanan. Menurut media AS ini, ledakan pager di Lebanon mungkin disebabkan sebuah malware yang meningkatkan suhu baterai sehingga meledakkan perangkat.