Loading

Ketik untuk mencari

Berita Nasional

Menlu Iran dan Indonesia Satu Suara Soal Tanggung Jawab Masyarakat Internasional Layani Pengungsi Afghanistan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa masyarakat internasional harus mengambil tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi Afghanistan yang melarikan diri ke negara-negara tetangga, khususnya Iran, menyusul pengambilalihan negara itu oleh kelompok militan Taliban.

“Masyarakat internasional harus memikul tanggung jawabnya untuk melayani pengungsi Afghanistan di negara tetangga Afghanistan, terutama Iran,” kata Hossein Amir-Abdollahian saat berbicara melalui telepon dengan mitranya dari Indonesia, Retno Marsudi, pada Kamis 21 Oktober.

Iran adalah rumah bagi lebih dari 3 juta pengungsi Afghanistan. Jatuhnya Pemerintah Afghanistan ke tangan Taliban telah menyebabkan peningkatan tajam dalam jumlah warga negara Afghanistan yang mencari perlindungan di negara-negara tetangga, terutama Iran.

Amir-Abdollahian menyoroti diplomasi aktif Iran mengenai situasi di Afghanistan, dan menegaskan kembali sikap tegas Teheran tentang perlunya pembentukan Pemerintah Inklusif di Afghanistan, menurut pembacaan panggilan telepon yang disediakan oleh situs web Kementerian Luar Negeri Iran.

Dia juga mengutuk serangan bom teroris baru-baru ini di Afghanistan dan menggarisbawahi tanggung jawab Taliban dalam memberikan keamanan bagi kelompok etnis Afghanistan dan pengikut berbagai mazhab Islam.

Bulan ini, afiliasi lokal dari kelompok teroris Takfiri ISIS melakukan serangan teroris terpisah terhadap dua masjid Syiah di kota Kandahar dan Kunduz, Afghanistan, menewaskan puluhan jemaah dan melukai lebih banyak lagi.

Iran mengecam keras serangan itu, dengan mengatakan bahwa tindakan teror ISIS bertujuan untuk menabur perselisihan agama di Afghanistan.

Iran juga mengirim bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terluka dalam dua serangan teroris dan menyambut sekelompok warga Afghanistan yang menderita luka-luka selama pemboman Kandahar untuk perawatan.

Dalam percakapan telepon tersebut, Amir-Abdollahian dan Retno Marsudi juga membahas hubungan bilateral serta perkembangan regional dan internasional lainnya.

Menunjuk pada kesepakatan yang baru-baru ini dicapai antara Teheran dan Jakarta di New York, diplomat top Iran itu mengatakan bahwa Republik Islam Iran sedang melakukan upaya untuk memperluas dan memperkuat hubungannya dengan Republik Indonesia.

Sementara itu, Retno Marsudi menggarisbawahi perlunya menghormati hak asasi manusia dan hak-hak perempuan, mengatakan bahwa menangani masalah pengungsi Afghanistan adalah tugas manusia yang membutuhkan perhatian internasional.

Ia juga menyambut baik gagasan pendalaman hubungan di berbagai sektor antara Iran dan Indonesia dan mengundang Amir-Abdollahian untuk berkunjung ke Jakarta.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan instruksi yang diperlukan kepada organisasi-organisasi negara mengenai hubungan Teheran-Jakarta sehingga proyek-proyek bilateral yang diusulkan dapat diselesaikan dan dijalankan secepatnya, tambahnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *