Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Menlu Iran: Kini Kesempatan Terbuka Hentikan Penindasan Israel di Sarang Mereka

POROS PERLAWANAN – Dalam sebuah wawancara televisi, Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian bicara soal Operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan Hamas sejak 7 Oktober silam.

“Apa yang terjadi adalah sebuah gempa yang mengguncang Rezim Zionis. Ada 7 Biro Keamanan yang bekerja di dalam Tanah Pendudukan demi keamanan Israel. Sebagian Biro Keamanan dari luar, seperti CIA dan Barat, juga memberikan informasi kepada Israel. Namun tak satu pun dari mereka yang memperingatkan terjadinya Badai al-Aqsa,” kata Abdollahian, dilansir Fars.

Ia menyebut 7 Oktober sebagai hari keruntuhan Rezim Israel dan mengatakan, ”Hari ini antara 300 hingga 700 warga sipil gugur, sementara Israel tak mampu meneror satu pun komandan Perlawanan dalam rentang 9 hari ini. Lantaran Netanyahu lemah dan tidak sanggup berhadapan dengan Perlawanan serta bertempur di medan perang, ia mengalihkan perang ke rumah-rumah yang ditempati anak-anak, orang tua, dan wanita.”

“Tak satu pun negara yang ingin di wilayahnya menghadapi penjajah yang selama 70 tahun lebih menindas sebuah bangsa. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menghentikan orang-orang Zionis di sarang mereka. Keamanan Kawasan adalah keamanan Iran. Keamanan Kawasan berkaitan dengan kita semua. Dalam dialog dengan para pejabat di Kawasan, saya selalu menegaskan bahwa tidak bisa satu negara menginginkan keamanan bagi dirinya, tapi dia mengancam keamanan negara-negara lain.”

“AS mengirim pesan kepada beberapa pihak, termasuk Iran. Pesannya kepada Iran adalah untuk menahan diri dan tidak memperluas perang. Jawaban kita kepada AS adalah Iran tidak menghendaki perang meluas, tapi menahan diri tidak bisa dilakukan secara sepihak. Iran tidak bisa menasihati Hizbullah untuk menahan diri, tapi lalu AS memberi kebebasan kepada Netanyahu untuk melakukan kejahatan apa pun atas warga sipil,” tandas Abdollahian.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *