Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Orang-orang Zionis Dicekam Ketakutan Soal ‘Jam Nol’ Hizbullah

Orang-orang Zionis Dicekam Ketakutan Soal ‘Jam Nol’ Hizbullah

POROS PERLAWANAN – Saat media-media Lebanon membicarakan peluru-peluru bercahaya yang terus ditembakkan Militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, orang-orang Zionis dilanda kekhawatiran akan “jam nol” dimulainya operasi Hizbullah.

Diberitakan Tasnim, harian Maariv dalam laporannya menyatakan, “Waktu dimulainya operasi Hizbullah adalah pertanyaan utama saat ini. Di saat Militer Israel bersiap untuk melakukan serangan darat ke Gaza, perbatasan utara menjadi sebuah titik mendidih, sehingga harus diakui bahwa Israel sekarang tengah berperang di 2 front. Cepat atau lambat, Hizbullah akan memulai operasinya”.

“Rangkaian peristiwa yang terjadi di sepanjang perbatasan utara pada akhir pekan lalu, mulai dari infiltrasi kelompok bersenjata Palestina ke dalam wilayah (Tanah Pendudukan) hingga ditembakkannya rudal darat-ke-udara oleh drone, juga berbagai serangan rudal, menunjukkan adanya pergerakan menuju meningkatnya tensi di kawasan ini”.

“Meski semua peristiwa ini terjadi secara bertahap, namun jelas bahwa Hizbullah secara cerdik mengendalikan peristiwa-peristiwa ini. Tindakan-tindakan ini bukan murni reaksi terhadap operasi yang dilakukan Militer Israel di Lebanon, sebab Hizbullah juga melakukan hal-hal lain yang tidak bisa dianggap sebagai tindakan reaktif belaka. Semakin kita mendekati waktu serangan darat ke Gaza, intensitas tindakan-tindakan di utara juga semakin meningkat”.

Menurut harian Zionis ini, Militer Israel dalam beberapa hari ke depan harus bersiap untuk sebuah front perang tambahan.

“Kendati di utara pergerakan Hizbullah masih menjadi tanda tanya, namun sekarang ini juga Israel harus mempersiapkan diri untuk bertempur di 2 front. Kemungkinan saat Israel memulai serangan militernya ke Gaza, Hizbullah akan memutuskan untuk terlibat secara resmi dalam perang ini”, tulis Maariv.

Maariv menyatakan bahwa ketidaktahuan Rezim Zionis soal pergerakan Hizbullah ini menunjukkan bahwa Israel masih saja menghadapi celah besar intelijen di perbatasan utara.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *