Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Menlu Iran: Siapa Percaya Barat Begitu Peduli Kematian Seorang Gadis?

Menlu Iran: Siapa Percaya Barat Begitu Peduli Kematian Seorang Gadis?

POROS PERLAWANAN – Dalam pertemuan dengan peserta Konferensi Pekan Persatuan, Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian memaparkan proyek musuh untuk memecah-belah Syiah-Sunni di tahun-tahun pendudukan Irak oleh AS.

“Pada tahun-tahun pendudukan Irak oleh AS setelah tahun 2003, ada banyak peristiwa aneh yang tak pernah terjadi sebelum itu demi memecah-belah Syiah dan Sunni di Irak,” kata Abdollahian, diberitakan Fars.

Ia lalu menyebut sejumlah contoh dari upaya musuh untuk menciptakan perpecahan di antara Syiah dan Sunni di Irak.

“Di Yaman, Suriah, Irak, Afghanistan, Palestina, Lebanon, dan selainnya juga ada banyak kasus pemecahbelahan Umat Islam,” imbuhnya.

Abdollahian lalu menyinggung kejadian-kejadian di Iran baru-baru ini dan berkata, ”Dalam beberapa pekan terakhir, pihak-pihak asing berusaha memanfaatkan sebuah isu domestik di negara kami untuk melakukan tindakan intervensi. Padahal Presiden kami telah menghubungi ayah Mahsa Amini hanya beberapa jam setelah ia meninggal dan menyatakan belasungkawa. Presiden Iran juga memberi instruksi segera untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.”

“Siapa yang percaya bahwa kematian seorang gadis sangat dipedulikan oleh Barat? Jika memang demikian, apa yang mereka lakukan terhadap ratusan ribu martir dan korban tewas di Irak, Afghanistan, Suriah, dan Lebanon? Mereka ingin menyulut perang sektarian di Iran.”

“Sebagian tuntutan diutarakan secara damai, dan telah atau akan direspons. Namun kami menyaksikan adanya senjata-senjata api di tengah unjuk rasa. Senjata-senjata itu didatangkan dari luar negeri, sebab di Iran kami tidak memiliki senjata-senjata semacam itu,” papar Abdollahian.

“Dalam insiden di Zahedan, tidak ada satu pun foto atau slogan tentang Mahsa. Sebuah kelompok teroris yang sudah dikenali berusaha menyulut konflik antara Syiah dan Sunni. Mereka juga telah mengaku bertanggung jawab. Tindakan serupa juga dilakukan di sebagian kawasan Kurdistan. Namun kewaspadaan ulama Sunni dan rakyat telah menggagalkan upaya musuh,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *