Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Kanani Sentil Biden: Di Tempat Lain Kalian Biasa Mengail di Air Keruh, Tapi di Sini adalah Iran

Kanani Sentil Biden: Di Tempat Lain Kalian Biasa Mengail di Air Keruh, Tapi di Sini adalah Iran

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Iran, Naser Kanani melalui laman Instagramnya menanggapi pernyataan berbau intervensi dari Presiden AS, Joe Biden soal kerusuhan di Iran.

Dilansir Fars, Biden pada hari kemarin menyatakan, ”Saya sudah sangat lama aktif di bidang kebijakan luar negeri. Apa yang dibangunkan (oleh kematian Mahsa Amini) di Iran membuat saya tercengang. Ia telah membangunkan sesuatu yang saya rasa tidak akan padam dalam waktu sangat lama. Iran harus menghentikan kekerasan terhadap warganya, yang bertindak hanya berdasarkan hak-hak dasar mereka. Saya ingin kalian tahu bahwa kami bersama warga dan wanita Iran yang pemberani.”

Kanani menulis, ”Sejak dimulainya perkembangan terbaru di Iran, Presiden AS Joe Biden pada Sabtu kemarin untuk kesekian kali mendukung kerusuhan di Iran melalui statemen tendensiusnya”.

“Biden tidak punya para penasihat tepercaya, juga tak memiliki daya ingat baik. Maka saya mengingatkan dia bahwa Iran terlalu kuat dan tangguh untuk bisa ditundukkan dengan sanksi-sanksi kejam dan ancaman kosong kalian. Iran juga terlalu agung untuk bisa digoyahkan oleh intervensi dan pernyataan ketercengangan dari seorang politisi yang sudah letih melakukan berbagai tindakan tanpa hasil atas Iran”, imbuh Kanani.

“Kami tidak bakal heran dengan statemen Biden atau intervensi AS, sebab campur tangan, agresi, dan pembantaian adalah esensi sejati tatanan AS. Sedangkan kami adalah bangsa bersejarah yang memiliki akar kuat di kedalaman sejarah. Sejak kudeta 1953 hingga sekarang, kebijakan-kebijakan anti-Iran Pemerintah AS terekam baik di benak kami. Tentu sejarah dan tiap titik di dunia bersaksi bahwa kejahatan dan kekerasan AS telah melukai dunia”.

“(Di tempat lain) Kalian terbiasa mengail di air keruh. Namun ingatlah bahwa di sini adalah Iran; negeri para pria dan wanita mulia. Di rumah kami, kami berdialog, bekerja bersama-sama, dan berusaha mengobati luka kecil dan besar Iran. Kami akan teguh berdiri demi kemandirian Iran, dan tentu akan menambahkan lagi kekalahan lain pada tumpukan kekalahan kalian”, pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *