Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Menteri Perang Bentuk Komite Investigasi Kasus Korupsi Netanyahu, Kabinet Israel di Ambang Runtuh

Menteri Perang Bentuk Komite Investigasi Kasus Korupsi Netanyahu, Kabinet Israel di Ambang Runtuh

POROS PERLAWANAN – Di saat Kabinet Israel sedang goyah lantaran perseteruan antara PM Benyamin Netanyahu dan Menteri Perang Benny Gantz, kini terbetik kabar potensi kian meruncingnya perseteruan mereka.

Dilansir Fars, Kanal 12 Israel pada Rabu 18 November malam melaporkan, Gantz berencana membentuk komite investigasi di Kementerian Perang, dengan tujuan menyelidiki kasus penggelapan dana yang disebut “Skandal Kapal Selam” dan berhubungan dengan Netanyahu.

Kasus ini, yang juga dikenal dengan “File 3000”, berkaitan dengan uang suap senilai jutaan dolar oleh sejumlah staf dekat Netanyahu dan pejabat tinggi Israel untuk membeli kapal-kapal selam bertenaga nuklir dari Jerman.

Meski Netanyahu bukan tersangka utama dalam kasus ini, namun mantan Menteri Perang Israel, Moshe Yaalon membeberkan bahwa Netanyahu memegang kendali atas tindakan ilegal ini.

Menurut Times of Israel, Kantor Gantz telah mengonfirmasi tindakan ini, yang berpotensi meruncingkan ketegangan dengan Netanyahu dan meruntuhkan Kabinet Israel yang saat ini sudah goyah. Kantor Gantz menyatakan akan memberikan informasi baru usai keputusan diambil.

Berdasarkan laporan Kanal 12 Israel, Komite Investigasi ini dibentuk di bawah payung UU Militer. Ini berarti bahwa siapa pun yang dipanggil oleh Komite ini, termasuk Netanyahu dan para stafnya, harus hadir dalam sidang investigasi dan bisa dijatuhi hukuman penjara.

Anggota Komite ini masih belum ditentukan. Namun dikabarkan bahwa Komite ini akan dipegang oleh seorang mantan hakim di Mahkamah Agung Israel.

Polisi Israel telah menyusun tiga berkas dalam kasus penggelapan dana yang dituduhkan kepada Netanyahu.

Dalam tiga tahun terakhir, Polisi Israel telah menginterogasi sejumlah pihak, termasuk para staf Pemerintah dan mantan Menteri.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *