Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat Opini

Menteri Perang Israel Umbar ‘Ancaman Menggelikan’ untuk Serang Lebanon

Menteri Perang Israel Umbar ‘Ancaman Menggelikan’ untuk Serang Lebano

POROS PERLAWANAN – Baru-baru ini, Israel mengundang jenderal-jenderal AS di CENTCOM dan membawa mereka ke perbatasan dengan Lebanon selama 3 hari, dengan tujuan menaikkan semangat Tentara Rezim Zionis.

Dilansir al-Alam, para jenderal CENTCOM ini mengakhiri kunjungan mereka pada Kamis lalu dan setelah itu kembali ke pangkalan mereka di Bahrain.

Tampaknya kunjungan ini telah “memompakan semangat ke hati para jenderal Israel”. Sebab, Menteri Perang Israel, Benny Gantz secara terbuka langsung mengancam Lebanon. Ia berkoar, jika Hizbullah menghalangi Israel melakukan penggalian di ladang Karish, Tentara Israel akan memasuki Lebanon dan menghancurkannya.

Kepala Staf Militer Israel, Aviv Kochavi juga sesumbar bahwa volume serangan ke Lebanon akan “sangat hebat dan destruktif”.

Omongan Gantz dan Kochavi yang membuat orang geli adalah mereka meminta rakyat Lebanon segera meninggalkan negara itu sebelum Israel membombardirnya.

Lebih menggelikan lagi adalah ucapan Gantz bahwa Israel tidak ingin mencederai warga sipil dan membolehkan mereka meninggalkan Lebanon, tidak seperti “musuh Israel yang menargetkan warga sipil dan melanggar hukum internasional”.

“Komitmen dan penghormatan Israel kepada hukum internasional” bisa diketahui jelas dari sejarah kelamnya yang berumur 70 tahun.

Pertama, Israel adalah rezim ilegal yang diciptakan di negeri orang lain, juga menduduki tanah-tanah milik selainnya, yang ini jelas melanggar hukum internasional. Selama penjajahan berdekade-dekade ini, Israel tidak pernah lepas dari pembunuhan dan penghancuran serta agresi ke para tetangganya.

Siapa pun yang mengikuti perkembangan Timteng, cukup melihat sekilas kepada syuhada Palestina dan Lebanon, serta mereka yang tewas dari Rezim Zionis dalam setiap perang. Bisa dipastikan ia akan menyimpulkan bahwa Gantz adalah pembohong tak tahu malu, sebab mayoritas syuhada Palestina dan Lebanon adalah warga sipil, terutama wanita dan anak-anak, sementara mereka yang tewas dari Israel adalah para serdadu.

Perihal ancaman Gantz untuk menduduki Beirut, kita bertanya: dengan pasukan mana ia akan melakukan itu? Apakah ia mengira pasukannya bisa tetap hidup jika memasuki Lebanon? Apakah satu saja dari mereka bisa bertahan hidup untuk sampai ke Beirut? Sebelum mengancam akan menduduki Beirut, lebih baik Gantz berusaha terlebih dahulu untuk menjaga keamanan kapal-kapal eksplorasinya di ladang Karish.

Para pakar menyatakan, jika perang terjadi di masa depan, itu akan menjadi perang terakhir Israel. Jika ada yang harus meninggalkan Kawasan, itu adalah para pemukim Zionis yang datang dari berbagai penjuru ke Palestina, bukan rakyat Lebanon. Tentu itu jika mereka masih punya kesempatan untuk angkat kaki dari Palestina.

Dunia tahu bahwa jika Israel melakukan kesalahan kecil, pintu-pintu neraka dari berbagai front akan terbuka untuknya. Pendek kata: Era kemenangan-kemenangan Israel, yang disebabkan ketundukan dan kehinaan penguasa-penguasa Arab, sudah lama berlalu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *