Miliarder Zionis Akui Bin Salman dan Bin Zayed sebagai ‘Kembar Identik’ dalam Memusuhi Iran
POROS PERLAWANAN – Pengusaha dan miliarder Israel yang tinggal di AS dan berperan dalam normalisasi UEA dan Bahrain dengan Tel Aviv, Haim Saban, dalam wawancara dengan Yedioth Ahronoth menceritakan pertemuannya dengan Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman.
Dalam pertemuan itu, Saban menyebut bahwa Saudi adalah sebuah negara minyak besar, yang akan diubah Bin Salman menjadi sebuah negara teknologi.
“Israel sebagai negara tetangga Saudi bisa menjadi sekutu dan mitra dalam hal ini. Apakah ada alasan bahwa kerja sama ini tidak bisa diwujudkan? Kedua belah pihak akan sama-sama mendapat banyak keuntungan dari kerja sama ini,” kata Saban, seperti dilansir Fars.
Miliarder Zionis ini berkata, Bin Salman menjawab bahwa orang Iran, Qatar, dan semua penghuni Bumi akan membunuhnya (jika ia bekerja sama dengan Israel).
“Namun Bin Salman sadar dan tahu bahwa sebaiknya dia berdamai dengan Israel,” ujar Saban.
Saban mengaku, dua tahun lalu ia dihubungi Jared Kushner dan diberitahu bahwa Bin Salman sedang berada di Los Angeles. Menurutnya, ia diundang makan malam oleh Bin Salman, dan Putra Mahkota Saudi ini telah menyewa sebuah istana di Los Angeles untuk menjamunya.
“Saya menilai, Bin Salman dan Bin Zayed (Putra Mahkota Abu Dhabi) adalah kembar identik dalam banyak hal. Mereka memusuhi Iran, Ikhwanul Muslimin, Hamas, dan Hizbullah,” kata Saban.
Ia memprediksi bahwa normalisasi Saudi dengan Israel akan terjadi dalam waktu dekat. Saban juga meyakini bahwa Netanyahu akan menyetujui penjualan F-35 AS kepada UEA sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi.
Meski demikian, harian AS Wall Street Journal pada Jumat lalu melaporkan, Putra Mahkota Saudi berencana untuk mengikuti jejak Manama dan Abu Dhabi dalam menjalin normalisasi dengan Tel Aviv. Namun ayahnya, Raja Salman bin Abdul Aziz diklaim menentang rencana tersebut.
