Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Minta Riyadh Segera Gabung Gerbong Normalisasi, Presiden Israel Inginkan Kunjungan Terbuka ke Arab Saudi

POROS PERLAWANAN – Kan News dalam tweet-nya menyatakan, Presiden Israel Isaac Herzog dalam wawancara dengan harian Israel Hayom mengutarakan niatnya untuk melakukan kunjungan terbuka ke Saudi.

Dilansir Fars, Kan News mengutip ucapan Herzog yang berkata, “Saya ingin mengunjungi Saudi secara terang-terangan. Riyadh harus bergabung dengan Kesepakatan Abraham.”

Dalam beberapa tahun terakhir, Saudi dan Rezim Zionis menjalin kerja sama rahasia dalam berbagai bidang. Meski begitu, tak seperti sejumlah negara Arab lain seperti UEA dan Bahrain, hingga kini Saudi belum mendeklarasikan normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis secara terbuka.

Pada musim gugur lalu, sejumlah sumber media yang dekat dengan Rezim Zionis mengabarkan, Pemerintah AS dan Saudi berunding soal normalisasi hubungan RIyadh-Tel Aviv.

SItus Israel, Walla, dan situs AS, Axios, melaporkan bahwa Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan pada tanggal 27 September 2021 menggulirkan topik ini saat bertemu Putra Mahkota, Muhammad bin Salman.

Walla mengklaim, saat topik ini dikemukakan Sullivan, Bin Salman tidak sepenuhnya menolak normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

“Tentu Saudi menekankan bahwa hal ini (normalisasi) akan memakan banyak waktu. Bahkan pihak Saudi menyerahkan daftar hal-hal yang harus dilakukan sebelum normalisasi diwujudkan. Di antaranya adalah pemulihan hubungan RIyadh-Washington,” lapor Walla.

Setelah tersiarnya laporan ini, mantan Dubes AS untuk Israel, David Friedman dalam wawancara dengan Washington Times menyatakan bahwa Pemerintahan Joe Biden telah mengganggu percepatan perluasan normalisasi negara-negara Arab dengan Rezim Zionis. Friedman mengaku, Pemerintahan Donald Trump justru sudah sangat dekat untuk menyertakan Saudi dengan Kesepakatan Abraham.

Friedman mengklaim, meski kesepakatan normalisasi masih kuat, namun keluarnya AS dari Afghanistan di masa Biden dan upaya Washington untuk mendekati Teheran, telah menggoyahkan kepercayaan regional bahwa AS adalah sekutu yang mampu menarik lebih banyak negara, terutama Saudi, menuju normalisasi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *