Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Moralitas Penguasa Arab yang Merosot Tajam, Ikut Andil Jebloskan Rakyat Palestina dalam Kemiskinan dan Kelaparan

Moralitas Penguasa Arab yang Merosot Tajam, Ikut Andil Jebloskan Rakyat Palestina dalam Kemiskinan dan Kelaparan

POROS PERLAWANAN – Di masa lalu, tak seorang pun berpikir bahwa kelak moralitas sebagian penguasa negara Arab akan begitu merosot, sehingga mereka akan berlutut di hadapan Donald Trump, menghentikan bantuan untuk rakyar Palestina, dan membuat mereka kelaparan dengan memberlakukan blokade.

Dilansir al-Alam, para penguasa Arab ini bahkan menyerah dan menerima Kesepakatan Abad Ini. Mereka secara langsung terlibat dalam penghancuran norma Palestina, serta penghapusan negeri ini dari sejarah, geografi, dan ingatan umat manusia.

Pada bulan lalu, di sela-sela penandatanganan kesepakatan normalisasi UEA dan Bahrain dengan Rezim Zionis, Trump meminta dari negara-negara kaya Arab agar tidak lagi memberikan bantuan finansial kepada Palestina.

Ini bukan sekadar ancaman atau psy war terhadap rakyat Palestina. Tapi ini adalah sebuah kenyataan yang langsung dilaksanakan. Menteri Keuangan Palestina, Shukri Bashara bahkan mengumumkan bahwa bantuan Arab untuk Palestina langsung berkurang 81,6 persen.

Laporan menyebutkan, negara-negara Arab sejak Januari hingga Agustus 2020 hanya memberikan 38 juta dan beberapa ratus ribu dolar untuk Palestina. Padahal dalam periode yang sama pada tahun 2019 lalu, bantuan ini mencapai angka 198.330.000 dolar.

Pada 8 bulan pertama 2020, Saudi juga hanya memberikan bantuan senilai 30.800.000 dolar kepada Palestina, sedangkan dalam rentang waktu serupa pada tahun lalu, angkanya mencapai 130 juta dolar.

Menurut para pakar, pernyataan Menkeu Palestina soal penangguhan bantuan Arab untuk Palestina adalah pertanda bahwa negara-negara kaya Arab menjalankan instruksi Trump secara akurat. Para penguasa Arab berniat menjual negeri Palestina dengan membuat penduduknya kelaparan.

Sebelum ini, tak terbersit di benak siapa pun bahwa para Syekh Teluk Persia ini begitu membenci Palestina, sehingga alih-alih menyebut Israel sebagai pangkal persoalan regional, mereka justru menuding rakyat Palestina sebagai biang keladi bencana di Kawasan. Mereka mengingkari hak rakyat Palestina atas tanah mereka dan mengklaim Rezim Zionis sebagai pemilik asli tanah Palestina.

Hari ini, semua raja dan pangeran Saudi, UEA, dan Bahrain terlibat dalam derita kelaparan yang dialami rakyat Palestina. Hal ini merupakan suatu “kemenangan” bagi Trump, Benyamin Netanyahu, Jared Kushner, dan Zionisme Internasional.

Realita ini mesti menyadarkan semua bangsa di dunia, terutama bangsa Saudi, UEA, dan Bahrain tentang tanggung jawab kemanusiaan, keagamaan, dan kesukuan mereka terhadap rakyat Palestina. Sebab, cepat atau lambat, semua mesti bertanggung jawab di hadapan Tuhan atas kelalaian dalam memberikan hak kepada rakyat Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *